Jakarta (ANTARA News) - Pemain bulu tangkis tunggal putri Iran Samin Abedkhojasteh yang berlaga dalam Kejuaraan Junior Asia 2017 di GOR Jaya Raya Jakarta, memiliki misi untuk mempopulerkan bulu tangkis di Iran layaknya Carolina Marin di Spanyol.

"Pemain favorit saya adalah Carolina Marin. Saya suka cara bermainnya. Saya juga ingin seperti dia, datang dari Spanyol yang tidak familiar dengan bulutangkis, tapi karena prestasinya, orang Spanyol mulai kenal bulutangkis. Saya ingin seperti Marin. Karena di Iran olahraga yang terkenal hanya sepakbola dan gulat," kata Samin dalam laman resmi PP PBSI, Jakarta, Rabu.

Dikatakan, Samin memulai karier bulutangkisnya sejak usia enam tahun. Sang bunda yang hobi bermain bulutangkis, sering membawanya latihan ke lapangan. Sejak itu Samin aktif ikut bertanding membawa nama sekolah, hingga ikut turnamen nasional.

Samin pun kini sudah tergabung menjadi pemain nasional Iran yang membuat dirinya berhasil membawanya mengunjungi banyak negara dan berpartisipasi dalam turnamen yang dinilainya sangat berharga bagi dirinya.

"Banyak pengalaman berharga yang saya dapatkan melalui bulutangkis. Saya bisa ikut berbagai turnamen di luar negeri membawa nama negara. Saya juga bertemu dengan banyak pemain bulutangkis hebat dari negara lain. Saya berterima kasih kepada federasi bulutangkis Iran yang sudah memberikan kesempatan buat saya bertanding. Saya berharap suatu saat nanti bisa memberikan hasil yang membanggakan untuk federasi saya," ujar atlet berusia 18 tahun ini.

Samin menceritakan dirinya menjalani keseharian latihan setelah jadwal sekolah usai yang berlangsung dua kali, pada siang dan sore hari. Jika libur sekolah, latihan diadakan pada pagi, siang dan sore hari.

Tahun 2018 mendatang, Samin yang mulai memasuki universitas mengatakan masih akan terus aktif bermain bulutangkis dan berusaha menggapai target-target pribadinya.

"Targetnya saya ingin mewakili negara di level-level dunia, seperti Olimpiade, Kejuaraan Dunia dan Kejuaraan Asia," katanya.

Terkait dengan situasi bulu tangkis di Iran, Samin menceritakan di sana olahraga ini hanya memainkan nomor tunggal dan ganda putra-putri dan tidak ada ganda campuran. Selain itu, atlet putra dan putri pun melakukannya pada sesi yang terpisah.

"Kami juga punya turnamen Iran International Challenge, dan hanya memainkan nomor tunggal dan ganda saja, tidak termasuk ganda campuran," ujar Samin menambahkan.

Dalam Kejuaraan Junior Asia 2017 ini, Samin harus tersingkir di putaran pertama setelah kalah dari pemain tuan rumah Savira Sandradewi dengan skor 17-21, 18-21.

Diketahui, dalam Kejuaraan Junior Asia 2017 kategori perorangan ini, sebanyak 263 pemain dari 22 negara turut ambil bagian untuk berebut gelar.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017