Bogor (ANTARA News) - Institut Pertanian Bogor mewisuda sebanyak 691 lulusannya dari jenjang pendidikan S1, D3, Pascasarjana maupun program doktoral yang diwisuda tahun akademik 2016/2017 di Kampus IPB Dramaga, Bogor, Jawa Barat, Rabu.

Rektor IPB Prof Herry Surhardiyanto mengatakan, para lulusannya harus siap menghadapi tantangan, salah satunya yang sedang dan akan dihadapi bangsa Indonesia yakni persoalan daya saing pertanian.

"IPB sebagai salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia, berkomitmen tinggi untuk menghasilkan inovasi yang berguna bagi bangsa dan negara," kata Herry.

Ia mengatakan, sembilan tahun berturut-turut sejak 2008 sampai dengan 2016, IPB selalu menjadi kontributor inovasi paling prospektif terbanyak di Indonesia menurut penilaian Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi bersama Business Inovation Center (BIC) Indonesia.

Total inovasi IPB pada periode tersebut adalah 359 inovasi dari 936 inovasi di Indonesia, terbanyak dibandingkan dengan perguruan tinggi dan lembaga penelitian lain.

"IPB telah menetapkan agenda riset yang meliputi pangan, energi, ekologi, penanggulangan kemiskinan dan biomedis," katanya.

Dengan agenda riset tersebut, lanjut Herry, IPB dapat lebih mudah mengarahkan tema penelitian sehingga konvergen untuk menghasilkan inovasi dan rekomendasi kebijakan yang berguna dalam memberikan solusi bagi berbagai persoalan bangsa.

Dihadapan para wisudawan, Herry menyampaikan isu yang akhir-akhir ini berkembang di Indonesia yakni tentang nilai ke-Pancasila-an dan Bhinneka Tunggal Ika yang dilakukan dalam gerakan anti radikalisme.

"Ini sudah diikuti semua perguruan tinggi negeri maupun swasta melalui pernyataan sikap, deklarasi, renungan, konsep maupun bentuk kegiatan lainnya," kata Herry.

Herry menyebutkan, seluruh pimpinan dan segenap warga kampus PTN maupun PTS (perguruan tinggi swasta) berkomitmen untuk mengambil peran aktif dalam mencegah radikalisme.

Menurutnya, yang tidak jalan pentingnya adalah terjadinya serangan hama wereng yang terjadi di wilayah Subang khususnya Cipunagara. Kondisi tersebut cukup memprihatinkan, empat musim hama wereng batang coklat menyerap hingga hasil panen tidak maksimal.

"Wereng coklat terjadi hampir merata di areal pertanian, tanaman tidak tumbuh bahkan terancam puso karena sering diikuti virus," katnya.

Herry menambahkan, himpuna alumni IPB memiliki posisi strategi bagi IPB sebagai mitra yang penting dalam membangun bangsa dan negarq pada umumnya dan pembangunan IPB pada khususnya.

"Alumni IPB dapat terus meningkat dan mengembangkan kerja sama yang telah ada untuk kemajan almamater," kata Herry.

Sejak berdiri hingga saat ini IPB telah memiliki 144.402 alumni tersebar di suluruh Indonesia. Saat ini IPB mewisuda 691 mahasiswanya, terdiri atas 35 lulusan bergelar Doktor, 217 lulusan bergelar Magister Sains, 34 lulusan bergelar Magister Manajemen dan Bisnis, 10 lulusan bergelar Magister Profesional, 52 lulusan bergelar Dokter Hewan, dan 343 lulusan bergelar Sarjana.

Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017