Badung, Bali (ANTARA News) - Program kebersihan pantai yang digagas oleh Coca-Cola Amatil Indonesia dan Quiksilver Indonesia, Bali Beach Clean Up, telah membersihkan lebih dari 34 ribu kilogram (sekitar 34 ribu ton) di lima pantai di Bali sejak pertama kali diadakan pada 2007 lalu.

(Baca: Coca-Cola Amatil komitmen bersihkan sampah di pantai Bali)

“Kami ingin menjadi bagian yang memberi solusi bagi lingkungan,” kata Presiden Direktur Coca-Cola Amatil Indonesia, Kadir Gunduz, saat membuka acara Bali’s Big Eco Weekend 2017 di Pantai Seminyak, Bali, Sabtu sore.

Bali Beach Clean Up dilaksanakan setiap hari oleh 78 petugas di sepanjang pantai Kuta, Legian, Seminyak, Jimbaran dan Kedonganan, dibantu oleh tiga truk sampah, empat traktor pantai, serta 150 tempat sampah baru setiap tahun.

60 persen yang ditemukan di sepanjang garis pantai 9,7 kilometer itu berupa sampah organik dan 30 persen plastik, 10 persen merupakan jenis sampah lainnya.

Lingkungan pantai yang bersih diyakini tidak hanya berpengaruh pada kenyamanan wisatawan, tapi, juga bagi keberlangsungan hidup penyu.

Program bali Beach Clean Up dikembangkan menjadi konservasi penyu Kuta Beach Sea Turtle Conservation pada 2010 setelah banyak temuan telur penyu jenis Olive Ridley di pantai yang bersih tersebut.

Para peserta Bali’s Big Eco Weekend 2017 diajak untuk mengembalikan seribu bayi penyu (tukik) ke laut.

Hingga kini, konservasi tersebut telah mengumpulkan sekitar 202 ribu telur penyu dan mengembalikan lebih dari 150 ribu ekor ke habitat aslinya.

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017