Jakarta (ANTARA News) - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menyampaikan klarifikasi bahwa personel girlband asal Korea Selatan, SNSD, diundang untuk mendukung promosi Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games 2018, bukan untuk memeriahkan perayaan ulang tahun kemerdekaan.

Wakil Kepala Bekraf Ricky Joseph Pesik menyatakan SNSD diundang untuk mengisi acara hitung mundur menuju Asian Games yang akan berlangsung di Jakarta dan Palembang tahun 2018.

"Kalau perlu kita undang seluruh bintang Indonesia bertemu bintang Korea, Singapura, Filipina, India. Itu kan menunjukkan reputasi juga, kalau tidak cemen banget sebagai host Asian Games tapi tidak bisa menarik bintang-bintang Asia untuk meng-endorse Asian Games di Indonesia," kata Ricky usai menghadiri acara peluncuran buku Bekraf di Jakarta, Senin.

Ia menjelaskan bahwa mengundang seluruh artis dari berbagai negara di Asia, termasuk Korea Selatan, akan menunjukkan reputasi Indonesia sebagai tuan rumah kompetisi olahraga empat tahunan Asia itu.

Personel Girls Generation atau SNSD menjadi salah satu yang diundang ikut mendukung acara karena mereka memiliki banyak penggemar di Asia.

Kepala Bekraf Triawan Munaf menjadi penasihat dalam panitia pelaksanaan Asian Games (Indonesia Asian Games Organizing Committee/INASGOC).

Presiden Joko Widodo juga menunjuk Triawan sebagai perwakilan khusus Warga Negara Indonesia (WNI) untuk Korea Selatan.

"Kepala Bekraf kebetulan menjadi special envoy Korea Selatan jadi punya hubungan. Beliau bisa membantu menghubungi lembaga Korea mendatangkan bintang, tapi tentunya dari negara lain pasti diundang," kata Ricky.

Ricky mengatakan Countdown to Asian Games 2018 akan digelar pada 18 Agustus, hampir bersamaan dengan perayaan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus.

Kabar mengenai undangan bagi dua personel SNSD sempat membuat ramai dunia maya karena ada salah persepsi bahwa mereka datang untuk memeriahkan perayaan ulang tahun kemerdekaan Indonesia.


Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017