Semarang (ANTARA News) - Wakil Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko mengapresiasi penanaman nilai-nilai nasionalisme, kebangsaan, dan kebhinekaan di kalangan santri oleh para pengasuh pondok pesantren.

"Pondok pesantren tidak hanya mengajarkan ilmu agama kepada para santrinya, tapi mereka juga ditanamkan nilai-nilai nasionalisme, kebangsaan, dan kebhinekaan yang nantinya akan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," katanya di Semarang, Senin.

Menurut Wagub, penanaman nilai-nilai nasionalisme ini perlu dicontoh tidak hanya oleh segala kalangan masyarakat, tapi juga pemerintah.

Sikap nasionalisme yang ada di pondok pesantren, kata dia, tidak hanya spontanitas, tapi telah terkonsep karena sejarah mencatat para kiai, alim ulama, dan santri juga ikut membantu memperjuangkan serta mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.

"Saat ini pondok pesantren juga terus berjuang untuk menjaga NKRI dengan menyebarkan ajaran Islam yang rahmatan lil alamin yang memiliki toleransi tinggi terhadap seluruh umat beragama sehingga akan mampu merawat kebhinekaan serta menjauhkan diri dari radikalisme," ujarnya.

Mantan Bupati Purbalingga ini percaya atas peran dan dukungan dari para pengasuh pondok pesantren dan para santrinya yang mengedepankan menjaga situasi kondusif serta keamanan.

"Dengan begitu, pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah sedikit demi sedikit bisa dilakukan dan dioptimalkan untuk peningkatan kesejahteraan rakyat," katanya.

Pewarta: Wisnu Adhi N
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017