Cirebon (ANTARA News) - Ratusan jamaah haji asal Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, yang visanya belum turun sekarang mulai resah, karena khawatir tidak bisa berangkat dan ada juga keberangkatan yang diundur.

"Harusnya tanggal 29 kemaren saya berangkat, tapi diundur hingga tanggal 3 nanti," kata seorang calon haji asal Kabupaten Cirebon, Muhamad Sahlan di Cirebon, Selasa.

Sahlan menyesalkan adanya keterlambatan pembuatan visa, karena tidak sedikit masyarakat yang beranggapan miring kepada para jamaah ketika keberangkatannya diundur.

"Jangan sampai jemaah kecewa, tanggapannya masyarakat kan jadi lain-lain. Kalau koper sih sudah diberangkatkan duluan. Insya Allah lusa mungkin saya bisa diberangkatkan," tuturnya.

Sementara itu Ketua Forum KBIH Kabupaten Cirebon, Karna Sami mengatakan dari 2.447 jemaah ada sebanyak 600 yang belum mendapatkan visa.

"Saya sudah koordinasi dengan KBIH lainnya, seperti di Bekasi. Ternyata di sana juga visa terlambat," katanya.

Karna menjelaskan, persoalan visa ini bukanlah kewenangan mereka, karena, visa merupakan kewenangan pemerintah Arab Saudi.

Dia menambahkan persoalan keterlambatan visa itu tidak hanya terjadi di KBIH Islamic Centre. Tapi merata di beberapa KBIH yang ada di Kabupaten Cirebon.

Dari data yang ada, 2.447 calon haji itu terbagi menjadi tujuh kloter, yakni kloter 7, 14, 31, 72, 73 dan 81. Namun, sejauh ini baru dua kloter yang sudah diberangkatkan yakni kloter 7 dan 14.

"Kita pakainya tambal sulam yang visanya siap kita berangkat di kloter yang jadwalnya lebih dulu dan yang belum kita undur ke kloter lain. Ya kasihan juga, kadang yang belum siap-siap malah disuruh berangkat," katanya lagi.

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017