Jakarta (ANTARA News) - Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Rabu dibuka menguat 9,86 poin atau 0,17 persen menjadi 5.815,06 poin seiring dengan data ekonmi domestik yang positif.

Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak menguat 0,5 poin atau 0,05 persen menjadi 967,13 poin.

Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan bahwa data inflasi Juli 2017 yang terkendali dan diikuti dengan penguatan mata uang rupiah menjadi salah satu faktor positif bagi pergerakan IHSG.

"Sebagian pelaku pasar melakukan aksi beli secara selektif dengan memanfaatkan penurunan saham-sham sebelumnya," katanya.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat laju inflasi pada Juli 2017 sebesar 0,22 persen. Dengan demikian tingkat inflasi tahun kalender Januari-Juli 2017 tercatat mencapai 2,6 persen dan inflasi dari tahun ke tahun (yoy) sebesar 3,88 persen.

Ia menambahkan bahwa mayoritas bursa saham di kawasan Asia yang mengalami penguatan juga turut menjadi sentimen positif bagi pergerakan IHSG.

Kendati demikian, menurut dia, sentimen mengenai aksi lepas saham oleh investor asing dapat menahan laju IHSG untuk bergerak menguat lebih tinggi.

Di sisi lain, lanjut dia, adanya faktor psikologis terkait pandangan historis di periode Agustus bahwa IHSG cenderung melemah juga turut dapat menjadi beban bagi pergerakan IHSG.

Sementara itu, bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei naik 73,58 poin (0,37 persen) ke 20.059,07, indeks Hang Seng menguat 107,43 poin (0,39 persen) ke 27.647,66, dan Straits Times melemah 6,13 poin (0,18 persen) ke posisi 3.331,96.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017