Mobil-mobil pengganti ini akan terus beroperasi sampai aksi mogok selesai dan taksi resmi mulai beroperasi kembali di bandara
Batam (ANTARA News) - Manajemen Bandara Internasional Hang Nadim Batam menyiapkan sejumlah bus dan kendaraan lain untuk mengantar penumpang yang baru sampai di Batam, untuk mengantisipasi penumpukan akibat aksi mogok sopir taksi resmi, Rabu.

"Sejak pagi kami mengantisipasi dengan menyiapkan dua bus BP Batam, kendaraan-kendaraan lain, Damri, untuk mengangkut penumpang agar tidak terlantar di bandara," kata General Managemen Operasional Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Suwarso di Batam, Kepulauan Riau.

Ia mengatakan pihak bandara sudah melakukan rapat dengan manajemen koperasi taksi bandara, TNI AU, Polsek Bandara Hang Nadim, dan Manajemen Hang Nadim agar tidak ada penumpang yang terlantar saat tiba di Batam.

"Kami juga mengizinkan mobil pribadi plat hitam untuk mengangkut penumpang. Mereka kami data mulai dari nama sopir, jenis dan warna kendaraan, nomor kendaraan. Untuk mobil pribadi yang terdata sudah sekitar 100 kendaraan," kata dia.

Kendaraan itu, kata dia, akan menggunakan tarif standar taksi argo yang biasa diberlakukan oleh taksi resmi di Bandara Internasional Hang Nadim Batam.

"Jadi saat ada penumpang mau naik mobil pribadi pengganti taksi, ada petugas kami yang menanyakan tujuannya. Sehingga sebelum jalan sudah tahu tujuan dan besaran tarif yang harus dibayar penumpang," kata Suwarso.

Hingga Rabu sekitar pukul 11.00 WIB, kata Suwarso, antisipasi tersebut berjalan sesuai harapan sehingga tidak ada penumpang yang terlantar di bandara.

"Mobil-mobil pengganti ini akan terus beroperasi sampai aksi mogok selesai dan taksi resmi mulai beroperasi kembali di bandara," kata dia.

Pihak keamanan yang bertugas di Hang Nadim, kata dia, juga meningkatkan pengawasan agar aksi mogok tidak menimbulkan masalah lain atau saling serobot antara pemilik kendaraan pribadi yang diizinkan mengangkut penumpang.

Sejak Rabu pagi, ratusan sopir taksi di Batam termasuk yang biasa beroperasi di Bandara Internasional Hang Nadim Batam mogok menolak keberadaan taksi berbasis aplikasi.

Aksi tersebut dilakukan di sekitar pusat Pemerintahan Kota Batam di Batam Center, dengan memarkir kendaraan masing-masing hingga memenuhi jalan yang berada di antara Pemkot dan DPRD Batam dan sekitarnya.

Pewarta: Larno
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017