London (ANTARA News) - Jose Mourinho dan Juergen Klopp berbeda opini mengenai prospek kepindahan Neymar dari Barcelona ke Paris St Germain, menawarkan pandangan betapa transfer senilai 222 juta euro dapat membelah opini di seantero dunia sepak bola.

Berita bahwa transfer yang akan mematahkan rekor transfer dunia muncul pada Rabu ketika Barcelona mengonfirmasi bahwa mereka mengizinkan penyerang Brazil itu untuk berbicara dengan klub Prancis, yang bersiap untuk mengaktifkan klausa pelepasannya, lapor Reuters.

Mourinho, yang mendatangkan Paul Pogba ke Manchester United dari Juventus dengan memecahkan rekor transfer dunia yakni 105 juta pound pada tahun lalu, mengatakan PSG tidak membayar terlalu besar mengingat kualitas yang dimiliki Neymar, namun ia mencemaskan "konsekuensi-konsekuensi" keuangan.

"Ketika kami membayar jumlah itu untuk Paul, saya katakan bahwa itu tidak mahal," kata manajer United Mourinho kepada media Inggris.

"Mahal adalah seseorang yang berada di level tertentu tanpa kualitas tertentu... Untuk 200 juta pound, menurut saya (Neymar) tidak mahal."

"Menurut saya ia mahal pada fakta bahwa sekarang Anda akan memiliki lebih banyak pemain dengan harga 100 juta pound, Anda akan lebih banyak memiliki pemain pada harga 80 juta pound dan lebih banyak pemain pada harga 60 juta pound. Dan menurut saya itulah masalahnya."

"Neymar adalah salah satu pemain terbaik di dunia, secara komersial ia sangat kuat dan tentu saja PSG telah memikirkan hal itu. Maka menurut saya, masalahnya bukan Neymar, menurut saya masalahnya adalah konsekuensi-konsekuensi Neymar."

Manajer Liverpool Klopp mengkritik transfer itu dan mempertanyakan efektifitas peraturan Financial Fair Play UEFA, yang membatasi bujet gaji sebuah klub tidak boleh melampaui 70 persen pemasukan.

"Ada klub-klub yang dapat membayar biaya-biaya seperti itu -- Manchester City dan PSG. Semua orang tahu hal itu," kata Klopp kepada para pewarta di Munich pada Rabu.

City dimiliki oleh miliarder Uni Emirat Arab Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan, sedangkan PSG pada 2010 diambil alih oleh Qatar Sports Investments, yang disebut banyak orang merupakan kepanjangan tangan pemerintah Qatar.

"Menurut saya fair play dibuat maka situasi-situasi seperti ini tidak dapat terjadi. Ada lebih dari sugesti daripada peraturan nyata. Saya tidak memahaminya. Saya tidak tahu bagaimana ini terjadi," tambah Klopp.

UEFA mengatakan kepada Reuters pada Rabu bahwa tidak ada keluhan yang diajukan mengenai PSG, menambahi bahwa pihaknya tidak akan menghalangi transfer potensial itu.

(Uu.H-RF/I015)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017