Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementrian PUPR, Herry Trisaputra Zuna, di Surabaya pada Kamis mengatakan bahwa pada bulan ini proses prakualifikasi lelang sudah berjalan, kemudian dilakukan penyerahan dokumen, serta penetapan pemenang.
Ia mengatakan, beberapa perusahaan yang turut dalam pelelangan tol Probolinggo Banyuwangi antara lain Jasa Marga, Waskita, dan salah satu perusahaan asal Turki.
Untuk anggaran tol Probolinggo-Banyuwangi, kata Herry, mencapai Rp21 triliun, dan pemerintah masih berupaya membebaskan lahan untuk jalan tol yang panjangnya 170,4 km itu.
"Ada tanah Perhutani yang mungkin bisa dimanfaatkan untuk memulai pembangunan infrastruktur lebih awal. Milik perhutani sekitar 70 km di beberapa tempat," katanya.
Selain itu pemerintah juga terus mempercepat pembangunan tol lain di Jatim, seperti melakukan pembebasan lahan untuk infrastruktur tol Legundi-Bunder yang ditarget pada 2019 akan selesai dengan anggaran sekitar Rp16 triliun, dengan panjangnya 38,6 km.
Sebelumnya, untuk tol Gempol-Pasuruan seksi I Gempol-Rembang segmen Gempol - Bangil sepanjang 6,8 kilometer saat ini telah memasuki tahap uji coba, setelah Sertifikat Laik Operasi (SLO) No JL.03.04-P/266 tanggal 31 Juli 2017 dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) terbit.
AVP Corporate Communication PT Jasa Marga (Persero) Tbk Dwimawan Heru mengatakan, uji coba akan dilakukan gratis mulai nanti malam pukul 00.00 WIB, sampai terbit surat keputusan (SK) tarif Menteri Pekerjaan Umum dan Perunahan Rakyat (PUPR).
"Pengoperasian segmen Gempol-Bangil (Gempol Junction-Bangil) ini melengkapi pengoperasian segmen Bangil-Rembang sepanjang 7,1 km yang telah beroperasi sejak 31 Maret 2017," katanya.
Sementara itu, Tol Gempol-Pasuruan dibagi menjadi tiga seksi yang terdiri dari Seksi 1 Gempol - Rembang (13,9 km), Seksi 2 Rembang - Pasuruan (6,6 km), Seksi 3 Pasuruan - Grati (13,65 km).
Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017
