Pria kelahiran tahun 1978 ini meninggal di rumah kakak kandungnya, Ferdi Thamrin, sekitar pukul 03.30 WIB, setelah menderita sakit maag dalam setahun terakhir.
Pukul 12.00 WIB, jenazah dokter muda itu disholatkan di Masjid Nurul Muttaqim di Jalan Kesadaran, Gang Kesabaran No.2, Kelurahan Tangkerang Labuai, Kecamatan Bukitraya, Kota Pekanbaru.
Pemakamannya di lingkungan Jalan Kesadaran dihadiri ratusan warga. Saat orang-orang memasukkan jasadnya ke liang lahat, adik perempuannya tak kuasa menahan air mata, sehingga orang-orang berusaha menenangkannya.
Sepupu almarhum, Doni Apriyaldi, mengatakan dokter Ryan menderita sakit maag akut dalam setahun ini dan memilih tinggal di Pekanbaru, tidak lagi tinggal di Jakarta setelah tidak menjadi pemandu acara kesehatan di acara televisi.
"Selama berada di Pekanbaru, almarhum selalu berpindah-pindah dari rumah kakak satu ke kakak lainnya. Dia berobat di Malaka, Malaysia, rawat jalan," kata Doni, yang menjabat sebagai Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Riau.
Selain menderita maag akut, dokter Ryan Thamrin memiliki benjolan pada kepalanya dan belum sempat menjalani operasi.
"Ibunya takut, begitu juga keluarga karena di bagian kepala benjolannya. Jadi belum sempat dioperasi," kata Doni.
Karena sakit, dokter Ryan memilih tinggal di Pekanbaru, di rumah kakak tertuanya Ferdi Thamrin dan berhenti memandu acara Dr OZ Indonesia.
Pewarta: Bayu Aguatari Adha
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017
