Ketua penyelenggara Asian Paragames atau INAPGOC Raja Sapta Oktohari di Jakarta, Jumat mengatakan sosialisasi kejuaraan khusus untuk atlet difabel ini membutuhkan kerja keras karena kejuaraan ini lebih mengedepankan misi kemanusiaan daripada komersial.
"Goifex merupakan momentum yang tepat untuk mempromosikan Asian Paragames 2018 karena kejuaraan ini lebih mengedepankan sisi sosialnya. Mungkin untuk mendatangkan masyarakat lebih sulit dibandingkan Asian Games. Makanya Goifex ini kami maksimalkan," ucapnya.
Demi menarik perhatian masyarakat, pria yang juga Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Sepeda Sport Indonesia (PB ISSI) ini menghadirkan jago trials dunia Danny MacAskill untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya. Apalagi olahraga ini mulai berkembang di Indonesia.
"PB ISSI saat ini mempunyai Komisi Trials. Jadi Goifex ini juga kami maksimalkan untuk lebih mengenalkan olahraga bersepeda free style" ini," ujar pria yang akrab dipanggil Okto ini.
Hal yang sama dikatakan oleh Deputi II INASGOC Francis Wanandi. Menurut dia untuk mempromosikan Asian Games 2018 membutuhkan keberanian termasuk dengan menggandeng pihak swasta. Apalagi kejuaraan ini sangat ditunggu pelaksanaannya.
"Asian Games dan Paragames 2018 harus jadi memomentum kebangkitan industri olahraga di Indonesia. Jadi kita harus bersama-sama mensukseskan kegiatan ini," katanya saat dikonfirmasi.
Sementara itu, CEO Goifex Dina Carol mengaku pihaknya sangat mengapresiasi dengan dijalinnya kerja sama dengan panitia penyelenggara Asian Games maupun Asian Paragames 2018. Pihaknya berharap kegiatan ini berlangsung dengan sukses.
Selain menghadirkan jago trials dunia, pada pameran Goifex ini juga menggelar yoga bersama, zumba hingga beberapa olahraga yang tidak asing lagi seperti tinju. Mantan juara dunia Chris John dijadwalkan juga terlibat langsung dalam kegiatan yang digelar keempat kalinya itu.
Pewarta: Bayu K
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017
