Bandung (ANTARA News) - Jalan Cihapit Kota Bandung, adalah salah satu tempat yang menawarkan berbagai macam barang bekas, salah satunya ialah kaset pita musik dari musisi dalam hingga luar negeri.

Di jalan yang merupakan salah satu jalan yang memotong Jalan LLRE Martadinta (Jalan Riau) Kota Bandung, bisa ditemui toko atau kios-kios kecil yang tertata rapi di atas trotoar baik kiri maupun kanan jalan.

Salah seorang pemilik toko kaset pita di Jalan Cihapit, Kota Bandung, Oding Turiat, Senin, mengatakan salah satu yang membuat dirinya masih bertahan berjualan kaset pita adalah karena masih banyak yang mencari kaset pita.

"Saya berjualan sejak tahun 1987. Alhamdulillah meski zaman sudah mulai digital, tapi saya punya pelanggan tetap," kata dia.

Meskipun aplikasi untuk mengunduh musik lewat layanan digital di dunia maya semakin marak, ternyata lagu yang terekam dalam kaset pita itu masih diminati sejumlah orang.

Menurut Oding, peminat kaset pita ini berasal dari berbagai kalangan dan usia.

"Biasanya yang datang biasanya mencari lagu-lagu lama yang sulit ditemukan lagi di toko ataupun dicari di internet," kata dia.

Di tokonya Oding menyediakan ragam kaset pita penyanyi atau band yang pernah tenar di era tahun 1960 hingga 2000-an, baik musisi dalam negeri dan luar negeri yang tidak mudah ditemukan secara digital.

Ia menuturkan biasanya yang paling diburu penikmat kaset pita itu band-band rock seperti Metallica, Rolling Stones, Nirvana hingga The Beatles.

"Bahkan penyanyi lokal Rhoma Irama dan Elvi Sukaesih masih banyak diburu. Karena banyak peminat, saya kesulitan juga cari barangnya. Kalau ada biasanya langsung laku. Malah banyak yang sudah antre mau pesan," kata dia.

Setiap kaset pita yang dijualnya, Oding menghargai secara bervariasi tergantung penyanyi dan kondisinya.

Kaset-kaset miliknya itu dijual dengan harga Rp5 ribu sampai Rp10 ribu dan setidaknya puluhan ribu dari berbagai album dan penyanyi dijajakannya di pinggir jalan.

"Kalau koleksi mulai dari lagu era 80-an sampai 2012 ada. Terakhir itu kan produksi kaset berhenti pada 2012," kata dia.

Pewarta: Iqbal Jaya Chasbi dan Ajat Sudrajat
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017