Tokyo (ANTARA News) - Topan Noru mendekati pusat Jepang pada Senin, mengentak bagian-bagian negara itu dengan hujan deras, namun topan tersebut telah kehilangan banyak kekuatan yang di satu titik menjadikannya sebagai badai terkuat dunia tahun ini.

Nasihat evakuasi dikeluarkan bagi puluhan ribu orang di Shikoku, pulau utama terkecil Jepang, dan sekitar 230 jadwal penerbangan dibatalkan, namun tidak ada lagi kasus kematian di samping dua kasus yang dilaporkan Minggu dan tidak ada laporan orang hilang.

Noru menyapu sepanjang tepi selatan kepulauan Jepang pada Senin, dengan pusat topan berada tak jauh dari Tanjung Muroto di Shikoku menurut warta kantor berita Reuters.

Kalau Noru mengikuti jalur terkininya, maka kemungkinan topan itu mengakibatkan tanah longsor di prefektur Wakayama dan menyisir Tokyo pada Senin menurut Badan Meteorologi Jepang.

Bagian-bagian Shikoku diguyur hujan deras dengan intensitas 5,2 milimeter per jam pada Senin pagi, dengan beberapa bagian di pusat Jepang kemungkinan menyaksikan curah hujan 500 milimeter dalam 24 jam pada Selasa pagi menurut badan meteorologi.

Noru, kata Korea untuk satu jenis rusa, terbentuk lebih dari dua pekan lalu dan berkelana di sekitar Pasifik utara sampai mulai menuju Jepang. Pada satu titik itu menjadi badai Kategori 5, namun sekarang sudah turun menjadi Kategori 1.

Noru kemungkinan akan melemah menjadi badai tropis pada Senin menurut Tropical Storm Risk.com. (Uu.KR-DVI)

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017