Diubahnya nama Jalan Dewi Sartika menjadi Dewi Persik dalam aplikasi Google Maps adalah tindakan yang tidak bertanggung jawab dan sangat merugikan
Bekasi (ANTARA News) - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, melalui surat resmi meminta Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk melakukan investigasi atas perubahan nama jalan Pahlawan Nasional Dewi Sartika di Kecamatan Bekasi Timur.

"Diubahnya nama Jalan Dewi Sartika menjadi Dewi Persik dalam aplikasi Google Maps adalah tindakan yang tidak bertanggung jawab dan sangat merugikan," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di Bekasi, Selasa.

Rahmat mengatakan, ada tiga alasan yang menjadi desakan Pemkot Bekasi agar dilakukan investigasi kepada Google Indonesia dalam surat resmi yang dilayangkan Selasa.

Dia mengatakan, tindakan tersebut dinilai sangat merugikan karena yang diubah oleh oknum adalah nama objek vital Kota Bekasi.

Menurut dia, Dewi Sartika merupakan pahlawan nasional perempuan asal Jawa Barat yang sangat berjasa dan patut dihormati dan dijaga.

"Perubahan nama jalan dari Dewi Sartika menjadi Dewi Persik adalah upaya penyesatan terhadap objek nama jalan," katanya.

Menurut dia, tindakan itu merupakan sebuah bentuk pelanggaran atas Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik.

Rahmat mengatakan, pelayangan surat permintaan agar dilakukan investigasi terhadap Google Indonesia itu dilatarbelakangi aduan dari masyarakat yang diterima Pemkot Bekasi pada 31 Juli 2017 atas perubahan nama jalan pahlawan di Bekasi Timur.

"Kami mohon kiranya Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui Direktorat Jendral Aplikasi Informatika dapat melakukan klarifikasi dan investigasi kepada Google Indonesia atas terjadinya insiden tersebut," katanya.

Surat itu dilayangkan Pemkot Bekasi kepada Ditjen Aplikasi Informatika Kemenkominfo pada Selasa yang ditandatangani langsung Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017