Yang jelas adanya investasi baru di Batang pasti akan menguntungkan baik dilihat dari sumber daya manusia (SDM) dan sumber daya alam (SDA) pasti akan terserap. Oleh karena kami berharap pabrik coklat itu segera dibangun dan beroperasi
Batang (ANTARA News) - Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta akan membangun pabrik coklat di Kabupaten Batang, Jawa Tengah yang rencananya peletakan batu pertama dilaksanakan 15 Agustus 2017.

Bupati Batang, Wihaji di Batang, Rabu, mengatakan, adanya pabrik coklat terbesar itu akan sangat menguntungkan dalam jangka panjang yaitu meningkatkan perekonomian ekonomi masyarakat Batang.

"Yang jelas adanya investasi baru di Batang pasti akan menguntungkan baik dilihat dari sumber daya manusia (SDM) dan sumber daya alam (SDA) pasti akan terserap. Oleh karena kami berharap pabrik coklat itu segera dibangun dan beroperasi," katanya.

Menurut dia, berdirinya pabrik coklat itu akan menyerap banyak tenaga kerja lokal sehingga dapat membantu mengentaskan rakyat miskin dan pengangguran.

"Warga usia produktif dipastikan memiliki peluang lapangan pekerjaan tetap. Selanjutnya, dari segi pajak juga akan dapat diperoleh pemkab setiap tahun," katanya.

Pembangunan pabrik coklat di Desa Segayung, Kecamatan Tulis itu membutuhkan areal seluas 2,8 hektare dengan bangunan fisik seluas 4.000 meter persegi dan berada di tengah perkebunan seluas 165 hektare.

Ia mengatakan pembangunan pabrik coklat itu diperkirakan selesai pada 2018 dan selanjutnya akan lengkapi dengan fasilitas pendukung berupa agrowisata untuk pemberdayaan UKM dalam bentuk shelter usaha.

"Jika beroperasi, tentunya pabrik akan membutuhkan kakao sangat tinggi. Oleh karena, kami akan memperdayakan petani turut dalam mendukung stok bagi pabrik coklat," katanya.

Ia mengatakan dirinya sudah memerintahkan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan untuk lebih menggarap sektor kakao dengan memperluas area lahan dan meningkatkan produktifitasnya.

"Pembangunan pabrik coklat itu diperkirakan akan menghabiskan dana Rp105 miliar yang berasal dari Kementerian Perindustrian," katanya.

(Baca: Puluhan penerjun ikut sambut mahasiswa baru UGM)

Pewarta: Kutnadi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017