Ketua panitia lomba dayung tradsional Iwanto di Jayapura, Jumat, mengatakan lomba dayung tradisional itu diselenggarakan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Jayapura.
Menurut dia, ada 97 regu yang terdiri dari putra dan putri yang mengikuti lomba dayung tradisional. Pelepasan masing-masing regu dilaksanakan di Pantai Dok II tepatnya didepan Kantor Gubernur Provinsi Papua, Jumat pagi.
"Sebanyak 79 peserta putri lomba dayung tradisional berasal dari elemen masyarakat Kota Jayapura yang terdiri dari orang tua dan remaja, selanjutnya, 29 regu putra juga terdiri orang tua dan pemuda," ujarnya.
Menurut dia, melalui lomba dayung tradisional yang digelar sehari ini diharapkan muncul atlet-atlet baru yang berprestasi baik di tingkat kota maupun provinsi dalam menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020 mendatang.
Sementara itu Wali Kota Jayapura,Benhur Tomi Mano menuturkan Kota Jayapura sebagai ibu kota Provinsi Papua, perlu menjadi salah satu tempat pelaksanaan PON XX.
Lanjut dia, sehingga melalui lomba-lomba dari setiap cabang olahraga, diharapkan dapat menjadi tempat untuk mencetak kader-kader atau atlet-atlet terbaik di semua cabang olahraga yang bisa disumbangkan untuk PON 2020, Sea Games bahkan di tingkat internasional.
"Dengan fasilitas olahraga yang sangat lengkap di kota ini, saya mau orang Papua bisa tampil di semua cabang olahraga dan meraih hasil dan prestasi yang terbaik. Seperti lomba dayung tradisional yang dilombakan dalam rangka HUT RI ini, saya harap potensi dan bakat yang terpendam dari warga Kota Jayapura, para peserta lomba dapat dibina dan dipersiapkan untuk menghadapi PON XX di Papua," ujarnya.
Benhur berharap, peserta menjunjung tinggi sportifitas dalam berolahraga dengan baik karena kegiatan lomba ini merupakan ajang persahabatan sekaligus memupuk persatuan dan kesatuan sebagai anak-anak bangsa yang ada di Kota Jayapura.
Pewarta: Musa Abubar
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017
