Hanya ada satu rumah yang retak-retak karena gempa yang dirasakan kuat itu
Bengkulu (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu menyebutkan tak ada kerusakan berarti akibat gempa bumi berkekuatan 6,6 pada skala Richter (SR) yang mengguncang wilayah itu pada Minggu (13/8) pagi.

"Tidak ada korban jiwa maupun kerusakan bangunan atau rumah warga akibat gempa Minggu pagi," kata Kepala BPBD Bengkulu Utara, Made Astawan di Bengkulu, Senin.

Ia mengatakan pusat gempa bumi memang berada di wilayah Kabupaten Bengkulu Utara sekitar 71 kilometer di arah barat daya di kedalaman 10 kilometer di dalam laut.

Namun, dari pantauan langsung petugas ke lapangan, tidak ada kerusakan berarti yang ditimbulkan gempa bumi tersebut.

"Hanya ada satu rumah yang retak-retak karena gempa yang dirasakan kuat itu," kata Made.

Rumah tersebut diketahui milik warga atas nama M Alwi, warga Desa Durian Amparan, Kecamatan Batik Nau, Kabupaten Bengkulu Utara.

Saat ini tambah dia, aktivitas warga pun sudah normal pasca-gempa yang membuat sebagian besar warga di daerah itu keluar rumah.

Gempa berlokasi 3.75 Lintang Selatan ,101.56 Bujur Timur itu dirasakan cukup kuat oleh warga Kota Bengkulu dan sekitarnya.

Kerusakan justru diberitakan terjadi di Kabupaten Mukomuko, tempat tiga bangunan rumah warga setempat rusak akibat gempa bumi berkekuatan 6,6 Skala Richter yang mengguncang Kabupaten Bengkulu Utara, Minggu pagi.

"Tiga bangunan rumah yang rusak akibat gempa bumi tersebut tersebar di Kecamatan Malin Deman, Kecamatan Ipuh dan Sungai Rumbai," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko, Ramdani, di Mukomuko, Minggu.

Mayoritas warga di Kabupaten Mukomuko merasakan getaran cukup kuat dari gempa bumi berkekuatan 6,6 Skala Richter yang mengguncang Kabupaten Bengkulu Utara, Minggu pagi sekitar pukul 10.08 WIB.

Pewarta: Helti Marini Sipayung
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017