Jakarta  (ANTARA News) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Partai Hanura, Nurdin Tampubolon, mengatakan pembangunan harus dimulai dari desa karena di desalah sumber daya bangsa Indonesia.

"Kita harus mendukung Nawa Cita Presiden Jokowi yakni membangun bangsa dari pinggiran dari desa. Memang harus desa yang dibangun karena di desalah sumber daya kita," ujar Nurdin usai pemancangan tiang pertama NT Tower di Jakarta, Kamis.

Dia menjelaskan saat ini Indeks Koofisien Gini atau ukuran ketimpangan masih sangat tinggi. Menurut dia, hal itu yang harus diturunkan sampai nol.

"Jadi masyarakat kita itu banyak di desa, jadi kalau desa kita terbangun dengan baik, maka orang desa tidak akan datang ke Jakarta. Sekarang penghuni Jakarta, kebanyakan dari desa. Itu persoalannya, jika dibangun di desa tidak akan datang ke Jakarta."

Dia menjelaskan dalam hal ini media massa memiliki peran penting dalam memberikan informasi pada masyarakat desa. Melalui media, dapat menggerakkan potensi masyarakat menuju era kemakmuran dan kemandirian.

"Inilah semangat kita yang sama dengan semangat pemerintah untuk membangun dari pinggiran, melalui media televisi yang tidak hanya dapat menghibur, namun juga mengedukasi dan memberikan informasi terkini dari seluruh nusantara," kata Nurdin yang juga Komisaris Utama Nusantara TV itu.

Ia juga menyadari, media memiliki kekuatan untuk menggerakkan potensi masyarakat dalam berbagai generasi menuju kemakmuran.

"Melalui perkembangan teknologi maka televisi digital sekarang menjadi sebuah keniscayaan melalui program acaranya akan mempengaruhi sikap pandangan, persepsi, perasaan serta prilaku penontonnya menuju sebuah kebangkitan ekonomi Indoneisa," cetus dia.

Melalui tayangannya yang berbasis TV digital, Nurdin bertekad untuk mendukung penuh visi misi pemerintah yang tercantum dalam Nawa Cita yakni turut membangun dari pinggiran.

"Stasiun TV ini akan berisi berbagai acara berita, program edukatif tentang pengetahuan dan teknologi, yang dapat dinikmati masyarakat di pelosok hingga daerah perbatasan. Intinya membuka akses informasi bagi maysarakat yang ada di daerah tertinggal, terluar dan terdepan atau 3T," papar dia.

(T.I025/R010)

Pewarta: Indriani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017