Kuala Lumpur (ANTARA News) - Kehadiran Rimau atau sang markot di tengah lapangan Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu mengawali rangkaian pembukaan kejuaraan multi event terbesar di Asia Tenggara yaitu SEA Games 2017.

Setelah maskot yang merupakan jelmaan binatang harimau itu barulah para volunteer masuki lapangan untuk membentuk jalur yang kemudian digunakan oleh kontingen dari 11 negara untuk melakukan defile di hadapan ribuan penonton yang memadati stadion terbesar di Malaysia itu.

Tidak ketinggalan, pembukaan SEA Games 2017 ini dihadiri langsung oleh Kebawah Duli Yang Maha Mulia Seri Paduka Baginda Yang di-Pertuan Agung XV Sultan Muhammad V. Selain itu juga dihadiri perwakilan dari negara ASEAN.

Untuk defile diawali kontingen dari Brunei Darussalam. Berikutnya adalah Kamboja. Diurutan ketiga adalah kontingen Indonesia yang dipimpin langsung oleh CdM Aziz Syamsuddin. Sedangkan pembawa bendera Merah Putih adalah atlet renang I Gede Siman Sudartawa.

Berikutnya secara berurutan Laos, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, Timor Leste, Vietnam dan ditutup oleh kontingen tuan rumah yaitu Malaysia yang menggunakan baju atasan warna merah dan bawahan warna biru.

Setelah melakukan defile, semua kontingen peserta SEA Games 2017 duduk di tribun yang berhadapan langsung dengan tribun VIP dimana para petinggi hingga Raja Malaysia berada.

Sambutan masyarakat saat defile terbilang luar biasa. Bahkan sang pembawa acara menanyakan kabar kontingen dengan menggunakan bahasa masing-masing negara. Begitu juga saat kontingen Indonesia melintas.

"Apa kabar Indonesia......." sapa pembawa acara saat kontingen Indonesia yang dipimpin CdM Aziz Syamsuddin melintas.

Setelah defile, pihak penyelenggara kegiatan mengenalkan beberapa tokoh olahraga Malaysia dari masa-masa yang salah satunya adalah legenda bulu tangkis Negeri Jiran yaitu Rasid Sidek.

SEA Games 2017 dari 19-30 Agustus ini akan mempertandingkan 38 cabang olahraga. Meski demikian beberapa cabang olahraga seperti sepak bola sudah dipertandingkan sejak 15 Agustus lalu.

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017