Bogor (ANTARA News) - Wakil Ketua MPR, Mahyudin, menanggapi insiden bendera terbalik pada SEA Games 2017 di Malaysia, yang dia katakan menunjukkan ketidaksiapan negara penyelenggara dalam acara berskala internasional itu.

"Saya tidak akan menuduh ada unsur kesengajaan, ini kelalaian panitia. Kealpaan itu, panitia tidak cukup cerdas dan lalai. Kalau kita (Indonesia) yang menyelenggarakan pasti lebih baik," kata Mahyudin, dalam sosialisasi Empat Pilar MPR, di Universitas Pakuan, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa.

Politisi Golkar tersebut mengatakan, masyarakat Indonesia tidak perlu terbawa perasaan (baper-red) dengan insiden bendera terbalik, apalagi sudah ada pernyataan maaf dari Malaysia.

"Tidak perlu diartikan macam-macam, ngak usah juga ikut-ikutan balikin bendera. Kalau orang bodoh, kita jangan ikutan bodoh ya," kata Mahyudin, dengan nada bercanda.

Terkait insiden wasit tidak fair di pertandingan Takraw putri Indonesia, menurut Mahyudin, apa yang dialami atlet Indonesia sebagai resiko karena dimana-mana yang menjadi tuan rumah ada kecurangan.

"Resiko jadi tamu emang begitu," katanya.

Tapi, lanjutnya, wasit yang melakukan kecurangan pasti akan ditindak oleh komite kehormatan. Akan ada sanksi sesuai aturan internasional apabila terbukti melakukan kecurangan.

"Kita serahkan saja kepada komite kehormatan, perbuatan curang bisa dihukum," kata Mahyudin.

Insiden mundurnya timnas sepak takraw putri Indonesia terjadi Minggu (20/8) saat bertanding menghadapi Malaysia di Titiwangsa Indoor Stadium Kuala Lumpur.

Pertandingan disaksikan langsung Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi. Mundurnya timnas sepak takraw ini disebabkan beberapa hal yang di antaranya adalah terkait dengan kepemimpinan wasit asal Singapura, Muhammad Radi yang dinilai banyak merugikan timnas Indonesia.

Sebelumnya, bendera Indonesia yang tercetak dalam buku pantuan pelaksana SEA Games (SEAG) 2017 di Malaysia terbalik, sehingga dinilai menciderai pembukaan kejuaraan dua tahunan yang berangsung meriah.

Menpora Imam Nahrawi yang menemukan secara langsung melihat kondisi bendera Indonesia yaitu Merah Putih yang dicetak terbaik menjadi Putih Merah.

Cetakan tersebut berada dalam halaman 80 buku yang dibagikan pada pejabat yang hadir pada pembukaan SEA Games 2017.

Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Khairy Jamaluddin, secara resmi telah menyampaikan permintaan maaf kepada Pemerintah Indonesia.

Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017