Jakarta (ANTARA Newsntara) - Hasil survei dari Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKopi) menyatakan hasil sebanyak 60,5 persen Generasi Z mengatakan macet adalah hal yang paling tidak mereka sukai dari Jakarta.

Data yang diterima Antara di Jakarta, Rabu, Survei KedaiKOPI terhadap generasi Z dilakukan pada 7-8 Agustus 2017 lalu di 12 sekolah dan tiga universitas di Jakarta. Generasi Z yang dijaring dalam survei ini berusia 14 sampai 22 tahun.

Selain macet, generasi Z Jakarta menilai Jakarta belumlah sepenuhnya rapi dan bersih.

Sebanyak 16,5 persen responden menyebut masih banyaknya daerah kumuh dan sampah berserakan, sebagai hal kedua yang tidak mereka suka dari Jakarta.

Hal lain yang tidak mereka sukai dari Jakarta adalah kriminalitas, banjir, kualitas SDM masih rendah serta masyarakat masih dianggap kurang bersahabat," jelas pendiri lembaga survei KedaiKOPI, Hendri Satrio.

Sementara itu, Deputi Direktur KedaiKOPI, Vivi Zabkie menambahkan, generasi Z juga menyampaikan beberapa poin positif. "Jakarta tetaplah kota menarik. Destinasi wisata yang beragam membuat generasi Z merasa nyaman tinggal dan beraktivitas di Jakarta hasil sebanyak 27,5 persen," katanya.

Selain itu, ada hasil yang menunjukkan pula angka seimbang dengan ramainya suasana kuliner dan budaya yang beragam dan hasilnya 27,5 persen.

Kemajuan di bidang transportasi juga menjadi daya Tarik Jakarta, yang menunjukkan angka 16,5 persen respoden menyebut ini yang membuat mereka menyukai ibu kota, jelas Vivi.

Hasil lainnya, generasi Z juga beranggapan infrastuktur Jakarta tumbuh pesat, bahkan dibanding negara lain (13,0 persen) serta Jakarta sebagai pusat aktivitas negara dan ekonomi (11,5 persen) sebagai hal menarik lain dari Jakarta.

Lewat wawancara tatap muka, generasi Z menaruh sejumlah harapan pada Jakarta. Sejumlah hal ini diharapkan membaik atau diperbaiki.

Sebanyak 38 persen responden berharap kemacetan bisa hilang, Jakarta menjadi kota yang nyaman untuk ditinggali (28,5 persen), lebih maju lagi dalam bidang ekonomi, transportasi dan pendidikan (15,5 persen).

Generasi muda ini juga berharap, Jakarta memiliki pemimpin lebih baik, transparan dan tak hanya sekedar janji, kata Vivi.

Generasi Z adalah kelompok usia yang lahir dari 1995-2010. Mareka akan menjadi kelompok usia produktif di Indonesia pada tahun 2025-2035, saat Indonesia diprediksi bakal menikmati demographic bonus.

Survey ini dilakukan dengan 200 responden tersebar di lima Kotamadya di Provinsi DKI Jakarta. Responden dipilih melalui metode stratified random sampling di 12 Sekolah dan tiga Universitas di DKI Jakarta dengan Margin of Error (MoE) kurang lebih 7 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Pewarta: Afut Syafril
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017