Jakarta (ANTARA News) - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara di sela-sela Dialog Ekonomi Tingkat Tinggi antara Indonesia dengan Republik Rakyat Tiongkok di Beijing, Rabu (23/8), menyempatkan diri mengunjungi Tsinghua Science Park (Tuspark), yang termasuk taman iptek terbesar di dunia.

Bersama dengan Menteri Koordiantor Perekonomian Darmin Nasution, Menkominfo mengunjungi Tuspark guna meminta masukan bagaimana mengembangkan science park di Indonesia, demikian siaran pers Kementerian Kominfo, Kamis.

Dikutip dari siaran pers, Tsinghua Science Park (Tuspark) didirikan untuk menciptakan ekosistem sebagai infrastruktur fisik, inkubator yang saat ini jumlahnya sudah lebih dari 100 baik di China maupun di luar China dan tersebar di 50 kota di China, yang bertujuan membantu pertumbuhan startup. Tuspark juga menjadi akselerator di Shanghai yang mempertemukan dengan bisnis besar dan memberi bantuan dana.

Selain Tuspark, Universitas Tsinghua juga memiliki XLab yaitu platform yang menyediakan edukasi bagi startup dari hulu ke hilir bagi para alumni maupun mahasiswa yang masih aktif. Melalui Tuspark dan XLab, Universitas Tsinghua membangun ekosistem bagi ekonomi digital.

Dalam kurun waktu 4 tahun, Tsinghua University telah menghasilkan 1000 Startup dimana 30 Startup sudah IPO dan 40 Startup sudah dijual. Bisnis model yang dimiliki Tsinghua antara lain science park, science fund dan science industry.

Tsinghua secara terus menerus bekerja sama dengan pemerintah lokal, sektor privat, dan institusi pendidikan lainnya. Adanya kerja sama serta jaringan yang kuat dari para alumninya, membuat Universitas Tsinghua memiliki berbagai jenis dana untuk membantu startup berkembang.

Jenis-jenis dana yang dimiliki oleh Tsinghua University diantaranya Incubation Fund, VC fund dan Private Equity (PE) Fund.

Terkait masukan yang diminta oleh Menkominfo dalam pengembangan science park, Tsinghua menyarankan agar fokus dari masing-masing science park disesuaikan dengan keunggulan yang dimiliki oleh masing-masing pulau/daerah. Huangzhou mungkin bisa menjadi contoh model yang bisa dicontoh oleh Indonesia.

Pada akhir kunjungan kerjanya ke China, agenda hari terakhir ditutup dengan 2 pertemuan terbatas antara Delri dengan Meituan dan Xiao Mi.

Pewarta: Muhammad Arief Iskandar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017