Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional Taufik Kurniawan mengemukakan, rapat kerja nasional yang merekomendasikan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebagai calon presiden atau calon wakil presiden merupakan rekomendasi internal partai.

"Kader PAN dari seluruh Indonesia mengusulkan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebagai calon presiden dengan pertimbangan pengalaman dan rekam jejaknya," kata Taufik Kurniawan di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Kamis.

Menurut Taufik, Zulkili Hasan adalah lokomotif partai dan memiliki pengalaman panjang, baik di lagislatif maupun eksekutif.

Zulkifli Hasan, sebelumnya menjadi anggota DPR RI periode 2004-2009, kemudian menjadi Menteri Kehutanan (2009-2014) dan Ketua MPR (2014-2019).

"Usulan tersebut disampaikan oleh pengurus wilayah dari seluruh pada forum rakernas di Bandung, tapi belum diputuskan," katanya.

Wakil Ketua DPR RI ini menambahkan, PAN belum akan memutuskan siapa yang akan diusung sebagai calon presiden atau calon wakil presiden saat ini karena waktunya masih lama.

Rekomendasi Rakernas PAN di Bandung pada 21-23 Agustus lalu, kata dia, baru merupakan keputusan internal partai.

Menurut dia, PAN baru akan memutuskan figur calon presiden secara terbuka pada rapat kerja nasional (rakernas) tahun 2018 yang merupakan rakernas final dalam menghadapi Pemilu 2019.

Taufik menjelaskan, berdasarkan kalkulasi politik di internal PAN, kalau PAN memutuskan calon presiden saat ini, maka figur calon presiden tersebut harus memiliki stamina tinggi untuk menyosialisasikan namanya.

Di sisi lain, kata dia, perkembangan politik nasional masih sangat dinamis sehingga konstelasi politik soal calon presiden dan calon wakil presiden akan akan berkembang.

(T.R024/S023)

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017