Oleh A. Jafar M. Sidik Jakarta (ANTARA News) - Ide-ide gila berseliweran di Internet. Sebagian populer, namun kemudian meredup, banyak yang terjengkang, tapi tak sedikit yang bertahan angkuh merasuki pikiran orang. Di antara yang bertahan itu adalah Wikipedia (http://www.wikipedia.com), ensiklopedia online gratis. Sang pencipta, Jimmy Wales (38), mengaku ide membuat Wikipedia memang "benar-benar gila" karena di sana semua orang boleh menyumbang gagasan dan ulasan, sekaligus ikut menyunting. Tak ada editor resmi, tak ada pencocok fakta, pun tak ada karyawan tetap yang bekerja untuknya. Sungguh, Wikipedia berbeda dari ensiklopedia lazimnya, tetapi hanya dalam empat tahun ensiklopedia model baru itu memiliki satu juta entri yang ditulis dalam 100 bahasa, termasuk Bahasa Indonesia, bahkan sejumlah bahasa daerah layaknya Bahasa Jawa (Basa Jawa). Untuk menyelesaikan edisi terakhirnya yang memuat 55.000 entri biografi, Oxford Dictionary of National Biography menghabiskan waktu 12 tahun, tapi Wikipedia hanya perlu empat tahun untuk menuntaskan entrinya yang kesejuta. Kalau dalam Encylopedia Britannica termuat 44 juta teks kata, di Wikipedia jumlahnya sudah 250 juta entri kata. Edisi teranyar Encylopedia Britannica "hanya" memuat 65.000 entri edisi teks dan 75.000 entri versi online, tapi dalam Wikipedia edisi Bahasa Inggrisnya saja entri sudah mencapai 360.000 dan terus bertambah setiap hari. Untuk membiayai edisi terakhirnya, Oxdord menghabiskan 25 juta pondsterling, sementara Wikipedia cukup merogoh 300.000 pondsterling hingga menghasilkan sejuta entri ensiklopedia. Mereka yang memercayai kualitasnya melihat Wikipedia sebagai lumbung ilmu pengetahuan, sedangkan pustakawan dan ensiklopedis tradisional enggan mengakuinya sebagai ensiklopedia. "Secara teoritis bagus, tapi aku tak mau memakai Wikipedia karena tak ada otoritas keilmuan di situ, berbeda dengan ensiklopedia cetak di mana penerbit menjamin keakuratan semua data di dalamnya," kata pustakawan Philip Bradley, seperti dikutip The Guardian edisi September 2006. Wales menyanggah tuduhan Philip dengan menunjuk hasil riset satu majalah teknologi Jerman yang membandingkan Wikipedia dengan dua ensiklopedia digital tradisional mapan, yakni Brockhaus dan Encarta milik Microsoft. Setelah menguji kedalaman, keakuratan dan kelengkapan subjek-subjek di tiga ensiklopedia itu, majalah tersebut menyimpulkan mutu Wikipedia berada di atas dua ensiklopedia tradisional mengenai teknologi itu. "Memang tak bisa sepenuhnya menggantikan posisi ensiklopedia tradisional yang selama ini kita kenal, tetapi untuk beberapa topik yang kukenal, Wikipedia sama akuratnya dengan data yang telah aku pahami itu," kata Dan Gilmor, komentator Silicon Valley dan pengarang "We The Media". Ide membuat Wikipedia diilhami oleh gerakan pemakaian gratis perangkat lunak komputer (open source movement) yang adalah kritik terhadap praktik monopoli "software" komputer oleh Microsoft. Gerakan tersebut dipelopori Linus Torvalds melalui produk bernama Linux pada 1990-an dengan menyebarluaskan perangkat lunak sistem operasi komputer melalui Internet, sehingga semua orang bisa mengakses dan mengembangkannya secara gratis. Programer dan penulis Teknologi Informasi (TI), Eric Raymond, menganalisis fenomena tersebut dalam makalah berjudul "The Cathedral and the Bazaar" pada 1997. Raymond menganalogikan penguasa "software", seperti Microsoft, sebagai kaum gerejani abad pertengahan yang tak ingin orang lain bebas memeroleh "software" sistem operasi komputer kecuali atas izinnya (lisensi). Komunitas sistem operasional komputer secara terbuka (open source system), tulis Eric, berusaha membentuk tatanan baru (bazaar) yang menghimpun semua agenda dan pendekatan yang berbeda-beda untuk melawan sistem koheren dan mapan yang dibangun hanya oleh satu kelompok penafsir (Microsoft). Aspek partisipasi massal dan supermudah inilah yang diadaptasi Wikipedia. Di Wikipedia, semua orang bebas menyumbangkan pikiran dan boleh turut menyunting. Prinsip ini memang membuat proses penyusunan ensiklopedia tampak seperti anarki, karena orang berebut menyunting dan tak bisa mengelak dari kemungkinan diserbu vandalisme internet. Tapi, berdasarkan riset IBM, setiap perilaku vandal (misal tulisan sampah atau komentar usil) dihapus dari situs Wikipedia hanya dalam waktu lima menit. Contoh, pada pukul 23.23 tanggal 27 September 2006, seorang "user" berinisial "Hitler" menyunting entri tentang Judaisme dengan memasukkan kalimat "Vote for Deletion" atau Pemungutan Suara untuk Penghapusan (Keterangan soal Yahudisme). Pukul 23.29, "user" lain muncul dan menghapus hasil suntingan si Hitler. Akhirnya pada pukul 23.44, "Hitler" dilarang menggunakan situs Wikipedia. "Rata-rata mutu entri Wikipedia bagus, tapi adakala di suatu hari, di satu entri tertentu, kualitas itu menurun," kata Wales. Setiap hari, skira 3.000 baru masuk di mana 700 hingga 800 diantaranya menggunakan Bahasa Inggris. Oleh karena itu, situs wikipedia dari hari ke hari bertambah besar kapasitasnya, dan demikian pula dengan frekuensi kegiatan penyuntingan di dalamnya, di mana satu artikel rata-rata diedit lebih dari 11 kali. Hal paling fenomenal adalah entri untuk Presiden Amerika Serikat (AS), George Walker Bush, yang karena sangat kontroversial diedit hingga 500 kali dan menghabiskan 13 halaman untuk menuliskannya. Proses pengambilan keputusan di Wikipedia berlangsung terus menerus, tetapi tidak pernah senyap dari perdebatan. Mungkin ada kesenjangan dalam mengontrol proses pemasukkan dan penyuntingan, tapi tiga elemen penting yang melekat di dalamnya membuat proses penyuntingan berjalan mulus. Elemen itu adalah prinsip sukarela yang membuat sisi idealistik amat menonjol, kemudian prinsip bahwa semua artikel harus disunting dari sudut pandang netral, dan terakhir prinsip evolusi demokrasi yang menyemangati Wikipedia untuk terus berkembang dan memasyarakat. Hingga kini, ratusan ribu Wikepedian aktif menyumbang dan menyunting artikel-artikel. Tapi, lingkaran utamanya, ternyata hanya 200 orang yang satu sama lain saling mengenal dengan baik. Di luar lingkaran utama ada 2.000u orang yang menyunting 200.000 naskah setiap bulan. Terakhir, ada kelompok 10.000 orang yang setiap orangnya mampu menyunting lima naskah setiap bulan. Mereka itu para administrator, birokrat, pelayan, dan orang-orang yang berkecimpung berdasarkan keahlian dan pekerjaannya. Tatkala mereka terjebak dalam debat, sebutlah "perang edit", mereka menyelesaikannya melalui voting. Jika cara ini tak berhasil, mereka lari ke sebuah proses mediasi formal, tapi jika di tahap ini pun tak ada penyelesaian, maka sebuah komite arbitrase akan menuntaskannya. Untuk kasus yang teramat berat, Jimmy Wales barulah ikut campur tangan dengan bertindak bak seorang "diktator bijak". Kadangkala Wikipedia sulit memutuskan karena persoalannya amat pelik, seperti pada kasus kontributor berinisial Wik. "Wik menabrak banyak aturan, namun ia didukung banyak orang. Kami berdebat panjang mengenai tindakan apa yang mesti diterapkan terhadap Wik. Akhirnya, komite arbitrase memutuskan Wik dilarang menyunting selama seminggu," kata Wales. Begitulah, ada penghargaan, namun ada pula sanksi. Bagi mereka yang hasil kerjanya bagus, entah dalam menyunting maupun saat menangani vandalisme Internet, Wikipedia menganugerahinya dengan BarnStars, semacam predikat yang dilekatkan pada identitas si kontributor. Sayang, semua ini tak membuat Encylopedia Britannica terkesan. "...banyak entri di Wikipedia yang tak diketahui pengarang dan penyusunnya dan ini mencederai reputasinya. Pernah seorang administrator Wikipedia yang menangani soal politik malah mengajak orang memilih John Kerry," kata editor eksekutif Encylopedia Britannica, Ted Pappas. "Orang-orang Wikipedia menulis apa yang mereka minati sehingga banyak subjek tak terulas, sementara banyak warta berita diterangkan begitu rinci. Masak informasi soal Badai Franse bisa lima kali lebih banyak ketimbang keterangan mengenai seni dan kebudayaan Cina?" imbuh Pemimpin Redaksi Encyclopedia Britannica, Dale Hoiberg. Wales mengakui ketaksempurnaan ini, namun meminta orang memberi waktu padanya untuk menyempurnakan diri, toh Wikipedia baru berumur empat tahun dan masih dalam tahap perkembangan. Dia kini sedang mengembangkan teknik-teknik baru dalam meningkatkan kualitas Wikipedia, diantaranya dengan memperkerap proses penyuntingan sekaligus memertinggi kualitas penyuntingan. Di bawah lemparan kritik dan cibir, Wales dan komunitas pustakawan dunia mayanya tetap bertekad untuk terus bekerja menuju ke kesempurnaan dan berupaya menembus ambisi sebagai penyaji ensiklopedia gratis untuk semua orang di Planet Bumi ini. Mungkin ide para Wikipedian itu kelewat gila dan terlalu ambisius, namun dari apa yang telah mereka capai dalam empat tahun terakhir banyak orang yang merasakan manfaatnya, mulai dari para penulis profesional sampai mahasiswa yang tengah menyelesaikan tugas akhirnya. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007