"Kami harapkan para mahasiswa, khususnya mahasiswa Fakultas Ekonomi, dapat mengubah pola pikir ke depan menjadi wirausaha, bukan jadi pegawai," katanya di Singaraja, Bali, Jumat.
Menurut dia, saat ini peluang tamatan ekonomi di Bali sangatlah kecil jika hanya sebatas berebut menjadi pegawai. Terlebih lagi, Bali memiliki lebih dari 50 perguruan tinggi jurusan ekonomi.
Arya mencontohkan, estimasi satu tamatan FE Undiksha angkatan tahun ini mencapai lebih dari 800 orang. Belum lagi tamatan tahun-tahun sebelumnya dan juga tamatan PT lain.
Oleh karena itu, menurutnya, wirausaha merupakan jawaban. Dengan membaca peluang wirausaha yang ada, diharapkan mereka dapat membuka jenis-jenis usaha dalam berbagai bidang.
"Hal tersebut merupakan bagian dari Tri Sakti. Generasi muda saat ini harus bangga memiliki konsep itu. Salah satunya berdikari dalam bidang ekonomi," kata Arya.
Pihaknya juga berpesan, generasi muda Buleleng dan Bali pada umumnya bangga dengan nilai-nilai yang diwariskan para pemimpin bangsa dalam bidang ekonomi. Bung Karno salah satunya dengan Tri Sakti dan juga bersama Bung Hatta mendirikan koperasi.
"Memang perlu belajar teori ekonomi luar. Tapi jangan lupakan juga nilai-nilai adiluhung bangsa yang dicetuskan para pemimpin kita di masa lalu," kata Arya.
(T.KR-BGS/E011)
Pewarta: IMB Andi Purnomo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017
