Jutaan orang dari Corpus Christi sampai Houston akan menerima curah hujan ..."
Washington (ANTARA News) - Topan Harvey telah bertambah kuat menjadi Badai Kategori 3, dengan kecepatan angin mencapai 193 kilometer per jam, demikian laporan Pusat Badai Nasional Amerika Serikat (AS), Jumat (25/8).

"Harvey adalah badai yang berbahaya dan mengancam nyawa manusia," catat Dinas Cuaca Nasional AS melalui akun twitter-nya.

Badai tersebut termasuk terkuat dalam 12 tahun ini di AS, dan diperkirakan memasuki daratan di dekat Corpus Christi, Negara Bagian Texas, sekitar pukul 20.00 atau 21.00 waktu setempat (Sabtu pukul 08.00--09.00 WIB).

Badai Harvey diperkirakan membawa hujan lebat dan banjir di beberapa daerah di sepanjang garis pantai di negara bagian itu.

"Jutaan orang dari Corpus Christi sampai Houston akan menerima curah hujan setinggi dua atau tiga kaki, ketika badai berakhir dan Louisiana Selatan menghadapi genangan setinggi satu kaki," kata lembaga itu,  layaknya dikutip kantor berita Xinhua China.

Warga di sebelah utara dan timur-laut dari inti Harvey mungkin menghadapi tornado.

Sekretaris Pers Kantor Presiden AS di Gedung Putih, Sarah Huckabee Sanders, mengumumkan Presiden Donald Trump berencana mengunjungi Texas pada awal pekan depan.

Trump mengatakan kepada wartawan sebelum meninggalkan Gedung Putih menuju Camp David bahwa "mereka akan aman. Semoga beruntung semuanya".

Wakil Presiden Mike Pence akan tetap berada di Washinton DC untuk memantau perkembangan badai itu, sambil tetap berkoordinasi dengan presiden, kata seorang juru bicara AS.

"Ini adalah badai yang serius, sebagaimana anda saksikan dari pelaporan," kata Tom Bossert, Penasehat Kontra-terorisme dan Keamanan Dalam Negeri Presiden AS.

Bahkan, ia menyatakan Trump sedang mempertimbangkan untuk menandatangani pernyataan bencana nasional menanggapi musibah tersebut.

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2017