Houston (ANTARA News) - Kapal pesiar yang membawa ribuan penumpang terdampar di teluk, Jumat waktu AS, saat Badai Harvey berkategori 4 menghantam tengah pantai Texas, sehingga menutup Pelabuhan Galveston.

Carnival Corp mengatakan bahwa tiga dari kapal-kapalnya tidak dapat kembali ke Galveston sesuai jadwal dan dua kapal terpaksa dialihkan ke New Orleans untuk mengisi perbekalan baru.

Pihak pelayaran, dalam laman Facebook, mengatakan penumpang bisa turun dari kedua kapal di New Orleans namun disarankan untuk tidak melakukannya.

"Mengingat tingkat keparahan dan arah badai bersama dengan tantangannya, para tamu mungkin akan berusaha kembali ke Galveston sendiri-sendiri. Kami sangat mengimbau mereka untuk tetap berada di kapal karena kami bermaksud mengembalikan kapal ke Galveston secepat mungkin," tulis Carnival.

Kapal ketiga, Carnival Breeze, akan memperpanjang masa inapnya di Cozumel, Meksiko, dan mulai berlayar kembali ke Galveston akhir pekan ini, kata perusahaan itu.

"Kami akan terus berkomunikasi dengan pejabat pelabuhan terkait rencana mereka untuk membuka kembali setelah badai berlalu," kata juru bicara perusahaan ini, Christine de la Huerta, seperti dikutip Reuters.

Royal Caribbean International mengatakan bahwa kapal pesiar Liberty of the Seas telah meninggalkan Cozumel, Meksiko, tepat hari Jumat dan masih dijadwalkan kembali ke Galveston hari Minggu.

"Namun, kami akan kembali ke Galveston hanya jika aman melakukannya," kata juru bicara Royal Caribbean Owen Torres.

Direktur sementara pelabuhan tersebut, Peter Simons, mengatakan kepada surat kabar Houston Chronicle bahwa para pejabat masih berusaha memastikan apakah kapal dapat kembali dengan aman esok Minggu.

The Chronicle melaporkan total 1,73 juta penumpang pergi berlayar dengan kapal pesiar pada 2016 dari pelabuhan di Galveston.

(R029/M007)

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017