Kuala Lumpur (ANTARA News) - Perenang putra nasional Indra Gunawan berhasil mempertahankan catatan perolehan tiga medali emas beruntun pada nomor 50 meter gaya dada setelah menang dalam perlombaan SEA Games 2017 yang berlangsung di Stadion Akuatik Bukit Jalil Kuala Lumpur, Malaysia, pada Sabtu malam.

"Sebenarnya saya kurang puas dengan pencapaian waktu ini. Tapi, setidaknya saya dapat menyumbangkan medali emas dan perjuangan latihan saya tidak sia-sia," kata Inda selepas perlombaan.

Indra Gunawan menyabet medali emas ketiga pada nomor 50 meter gaya dada SEA Games dengan catatan waktu 28,25 detik. Sedangkan atlet putra Filipina James Deiparine meraih medali perak dengan waktu 28,60 detik.

Atlet Singapura Chien Yin Lionel Khoo pada menempati posisi ketiga dengan waktu 28,63 detik dan diikuti atlet lain Indonesia Gagarin Nathaniel dengan waktu 28,69 detik.

"Sebenarnya saya ingin mencetak rekor nasional yaitu 27,8 detik," ujar atlet yang meraih medali emas 50 meter gaya dada pada SEA Games 2011 dan SEA Games 2015 itu.

Selain mencetak rekor, Indra berharap atlet-atlet lain cabang renang Indonesia juga terpacu untuk lebih berprestasi. "Saya ingin mereka giat berlatih sehingga saya dapat pensiun," ujar atlet berusia 29 tahun itu.

Tim renang Indonesia, pada perlombaan Sabtu, menambah perolehan satu medali emas, satu medali perak, satu medali perunggu. Tim renang Indonesia menyumbang total empat medali emas, 11 medali perak, dan 10 medali perunggu.

Medali perak tim renang Indonesia pada perlombaan hari terakhir disumbang oleh tim estafet yang terdiri dari I-Gede Siman Sudartawa, Gagarin Nathaniel Yus, Glenn Victor Sutanto, dan Triady Fauzi Sidiq.

Tim estafet sekaligus mencetak rekor nasional pada nomor estafet 4x100 meter gaya ganti putra dengan catatan tiga menit 40,34 detik. Rekor lama tiga menit 41,35 detik. Sedangkan medali emas diraih Singapura yang diperkuat juara Olimpiade Joseph Schooling sekaligus mencatat rekor SEA Games 3 menit 37,46 detik.

(T.I026/I015)

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017