Kabul, Afghanistan (ANTARA News) - Jumlah korban jiwa akibat serangan terhadap tempat ibadah Syiah di Ibu Kota Afghanistan, Kabul, telah naik jadi 40, sementara 90 orang lagi cedera, kata Komisi Hak Asasi Manusia Independen Afghanistan (AIHRC), Sabtu.

"AIHRC dengan keras mengutuk serangan terhadap Masjid Imam-e-Zaman di Kota Kabul, yang mengakibatkan tewasnya 40 dan cederanya 90 warga sipil yang tak berdosa. AIHRC juga menyampaikan keprihatinan serius mengenai meningkatnya serangan terhadap warga sipil serta tempat suci agama," kata pernyataan tersebut.

Serangan itu dilakukan ketika dua pembom bunuh diri menyerbu tempat ibadah kaum Syiah sekitar tengah hari, Jumat, di Daerah Kabul Utara.

Kelompok gerilyawan fanatik IS mengaku bertanggung-jawab atas serangan tersebut.

Menurut laporan sebelumnya, 13 orang, termasuk tiga personel polisi, tewas dan 38 orang cedera dalam serangan itu.

Pernyataan tersebut, sebagaimana diberitakan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu malam, mengatakan, "Serangan terhadap tempat suci dan masjid adalah tindakan yang mengerikan, tak manusiawi dan tidak sah, bertentangan dengan semua ajaran agama Islam, yang suci, hukum kemanusiaan internasional dan hukum nasional kita."

AIHRC secara mendesak menuntut pemerintah dan pasukan keamanan mengidentifikasi para pelaku dan menyeret mereka ke pengadilan sesegera mungkin.

Organisasi itu menyeru pemerintah dan pasukan keamanan untuk melancarkan semua upaya demi keamanan tempat suci dan keselamatan warga, tambah pernyataan tersebut.

(Uu.C003)


Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017