Breakdown, buat rencana detil, uang itu akan dialokasikan ke pos-pos pengeluaran apa saja
Jakarta (ANTARA News) - Menyiapkan pesta pernikahan bisa membuat kepala pusing tujuh keliling. 

Ada banyak hal yang harus diurus, beberapa di antaranya adalah tempat, katering, make up, gaun pengantin, undangan hingga tetek bengek lain.

Bingung harus mulai dari mana? Berikut adalah tiga langkah awal merencanakan pesta pernikahan impian Anda. 

1. Tentukan bujet sejak awal
Tentukan berapa jumlah uang yang akan dikeluarkan untuk pesta pernikahan. Baru rencanakan semuanya sesuai bujet yang tersedia.

"Breakdown, buat rencana detil, uang itu akan dialokasikan ke pos-pos pengeluaran apa saja," kata Peggy Putri yang berpengalaman jadi wedding organizer selama 13 tahun dalam workshop "Pesta Nikah Surplus" di Jakarta, Sabtu (27/8).

Patokan bujet akhirnya menjadi faktor penentu utama berapa jumlah undangan yang akan disebar. Jika Anda memutuskan sebaliknya, bisa jadi dananya akan membengkak lebih besar dari yang direncanakan.


2. Tentukan sumber dana
Apakah semuanya dibiayai calon pengantin? Dibayari sepenuhnya oleh orangtua? Atau gabungan keduanya? 

Berdiskusilah dengan pihak-pihak yang terlibat untuk berbagi peran dan tanggungjawab. Misalnya, orangtua membantu dengan membiayai resepsi, sedangkan soal gaun hingga undangan jadi tanggung jawab calon pengantin.

3. Tentukan prioritas

Banyak hal yang harus diurus untuk menggelar pesta, ada yang harus dipesan jauh-jauh hari, ada juga yang bisa dicari menjelang hari H. Yang paling penting adalah mencari lokasi pesta karena rata-rata sebuah tempat harus dipesan setahun sebelum acara.

Setelah jelas di mana hajatan akan dilangsungkan, beralihlah ke urusan katering. Anda bisa mencari mana yang paling disukai dan sesuai dengan kantong lewat berbagai food test.

Selanjutnya soal busana pernikahan, baik itu gaun modern atau busana adat seperti kebaya. Tidak apa berburu tukang jahit sejak jauh-jauh hari, tapi Peggy menyarankan untuk mulai membuat busana pernikahan setidaknya enam bulan sebelum pesta.

"Takutnya bentuk badan berubah, jadi bajunya tidak pas," kata dia.

Urusan baju selesai, baru pikirkan vendor yang mengurus dekorasi pesta, lalu make up artist untuk mempercantik mempelai wanita di hari istimewa.

"Sisanya diurus secara simultan," imbuh Peggy.

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017