Mandera, Kenya (ANTARA News) - Seorang perwira militer Kenya tewas dan sejumlah orang lagi cedera pada Senin, setelah satu kendaraan lapis baja pengangkut personel yang mereka tumpangi melindas peledak pinggir jalan di Kabupaten Mandera di bagian timur-laut Kenya.

Pejabat Pemerintah Regional Mohamud Saleh mengkonfirmasi peristiwa di Daerah Damasa, Sub-Kabupaten Lafey itu sekitar pukul 11.00, di kabupaten yang berbatasan dengan Somalia.

Ia mengatakan kendaraan lapis baja tersebut sedang digunakan dalam pembangunan tembok keamanan perbatasan Kenya-Somalia.

Ia mengatakan ledakan itu terjadi saat tentara melakukan patroli rutin di perbatasan yang keropos.

"Benar peristiwa tersebut terjadi. Saya sedang menunggu penjelasan dari Pasukan Pertahanan Kenya (KDF) mengenai perinciannya. Satu APC melindas Peledak Rakitan, dan menewaskan satu personel di dalamnya," kata Saleh.

Ia mengatakan tak ada penangkapan yang dilakukan sejauh ini, demikian laporan Xinhua, pada Senin malam. Ia menambahkan bahwa beberapa perwira keamanan lagi telah dikerahkan dan sedang memburu para penyerang.

Wilayah itu berada dalam kekuasaan Ash-Shabaab, tempat kendaraan keamanan telah melindas Peledak Rakitan pada masa lalu.

Pada Juni tahun lalu, satu tiang Safaricom dihancurkan oleh gerilyawan Ash-Shabaab dalam serangan tengah malam, saat mereka melarikan diri ke dalam wilayah Somalia.

Gerilyawan Somalia mengincar kendaraan polisi dan militer, baik dengan melakukan penyergapan atau memasang peledak di jalan di wilayah timur-laut Kenya, terutama di Kabupaten Mandera dan Garissa.

Sejumlah personel keamanan telah tewas akibat ledakan ranjau darat, termasuk Peledak Rakitan yang dipasang di pinggir jalan oleh gerilyawan Ash-Shabaab.

Kenya saat ini terlibat dalam perang melawan kelompok gerilyawan Ash-Shabaab di Somalia Selatan, tempat tentaranya yang bergabung galam Misi Pemelihara Perdamaian Uni Afrika (AMISOM) telah mencatat kemajuan besar.

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017