Jayapura (ANTARA News) - Pelatih tim Persipura Jayapura Wanderley Machado da Silva Junior menilai tim asuhannya masih lemah dalam penyelesaian akhir sehingga tidak mampu mencetak gol ketika menjamu Persib Bandung di Stadion Mandala, Kota Jayapura, Papua, Senin.

"Peluang yang kami dapatkan cukup banyak, tapi belum bisa dimanfaatkan menjadi gol," katanya setelah menghadapi Persib Bandung yang berakhir imbang 0-0 dalam pertandingan Go Jek Traveloka Liga I di Stadion Mandala, Kota Jayapura, Papua.

Menurut dia, pencapaian satu poin dari laga menjamu tim besar seperti Persib Bandung yang datang dengan kekuatan penuh dan memiliki pemain bintang tetap patut disyukuri, meski melenceng dari target awal meraih poin penuh.

"Ini patut disyukuri, kami berhasil raih poin satu. Memang banyak peluang tapi belum bisa cetak gol. Kami juga harapkan bisa menang, tapi ini bukan hari kita. Meski ada penonton atau pun pendukung yang kecewa dengan hasil akhir, para pemain sudah berusaha keras," katanya.

Mantan pelatih Perseman Manokwari itu enggan menyalahkan satu atau dua pemain yang tidak berkontribusi positif dalam laga yang disaksikan 17 ribu pasang mata, tetapi lebih menegaskan bahwa peluang yang diciptakan sangat banyak, hanya penyelesaian akhir tidak bagus.

"Saya tidak melihat demikian, semua pemain bermain baik. Rekan wartawan bisa lihat bahwa peluang yang diciptakan cukup banyak, tapi penyelesaian yang belum tepat, kedepan ini yang akan kami genjot," kata Wanderley.

Sementara itu, pemain muda Persipura Prisca Womsiwor mengaku bahwa ia bersama rekan-rekannya telah berupaya keras untuk membobol gawang tim tamu Persib Bandung tetapi hasil akhirnya berkesudahan 0-0.

"Dari pemain kami sudah berusaha semaksimal mungkin tapi inilah sepak bola, ada kalah dan menang, dan inilah yang kami raih, imbang," katanya.

Dalam laga 2x45 menit dengan penambahan waktu empat menit yang dipimpin oleh wasit Spartak Danilenko asal Kirgistan, tim Persipura Jayapura yang berjuluk Mutiara Hitam berhasil ditahan imbang 0-0 oleh tamunya Persib Bandung.

Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017