Bukittinggi (ANTARA News) - Kepolisian Resor Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar) memfokuskan pengamanan dengan tiga kegiatan selama masa libur Idul Adha 1438 Hijriah.

Kapolres Bukittinggi, AKBP Arly Jembar Jumhana di Bukittinggi, Senin, mengatakan hal itu sesuai instruksi Kapolri yang tujuannya menciptakan kondisi kondusif bagi masyarakat memanfaatkan libur Idul Adha.

"Memang tidak sepadat saat Idul Fitri, namun tetap harus disiapkan sebagai jaminan keamanan bagi masyarakat. Apalagi terjadi saat akhir pekan sehingga kami prediksi tetap akan ramai," tambahnya.

Ia menyebutkan pengamanan dengan kegiatan tersebut yaitu pengamanan arus lalu lintas, pelaksanaan ibadah dan ketersediaan pangan serta antisipasi aksi terorisme.

Menurutnya Bukittinggi sebagai kota wisata dan termasuk jalur perlintasan, tetap akan menjadi tujuan masyarakat untuk melewatkan hari raya dan berakhir pekan.

"Bedanya saat Idul Adha, kepolisian tidak mendirikan pos pelayanan dan pos pengamanan seperti saat Idul Fitri. Tetapi semua personel yang berjumlah 520 lebih ikut mendukung pengamanan ini," katanya.

Pengamanan lainnya dalam pelaksanaan ibadah dan ketersediaan pangan, menjadi fokus kepolisian karena terutama saat masyarakat melaksanakan takbiran, Shalat Id dan penyembelihan kurban akan membentuk keramaian. Sementara dari ketersediaan pangan diharapkan tidak ada kendala yang dapat menyebabkan melonjaknya harga maupun kelangkaan pada komoditas tertentu.

"Kami sudah sampaikan imbauan ke pemerintah daerah agar malam takbiran fokuskan kegiatan di satu titik. Setidaknya ini akan menghindari konvoi yang dapat berakibat kemacetan atau kecelakaan," lanjutnya.

Pengamanan selanjutnya terkait antisipasi aksi terorisme terhadap petugas keamanan maupun masyarakat, menurutnya harus belajar dari pengalaman terdahulu yang terjadi di daerah lain.

"Aksi terorisme harus diantisipasi. Kondisi Bukittinggi sejauh ini memang kondusif namun secara bersama kita tetap harus waspada dan jaga kamtibmas," ujarnya.

Wali Kota setempat, M Ramlan Nurmatias menyebutkan perkiraan 10 Zulhijjah bertepatan dengan Jumat (1/9).

"Artinya akan ada dua kali keramaian. Pagi saat Shalat Id dan siang saat Shalat Jumat. Beberapa hari berikutnya ada penyembelihan hewan kurban. Pemerintah daerah sudah berkoordinasi dengan pihak keamanan agar kondisi tetap kondusif saat masa libur dan pelaksanaan ibadah dalam Idul Adha," jelasnya.

Ia mengemukakan pemerintah daerah telah menyiapkan kegiatan agar perayaan Idul Adha berlangsung khidmat.

"Tidak ada konvoi. Kami sudah surati para pengurus masjid agar ikut menggelar kegiatan di masjid. Pemerintah juga memusatkan malam takbiran di pelataran Jam Gadang dan disertai kesenian islami," lanjutnya.

Pewarta: Irwan Taufik
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017