Menurut Manajer Madura United FC Haruna Soemitro di Pamekasan, Senin, kedua pemain yang dipanggil Timnas Senior itu,masing-masing Slamet Nurcahyo dan Fachruddin Arianto.
"Pada 31 Agustus 2017 keduanya diharapkan telah tiba di Jakarta karena uji coba melawan Timnas Fiji pada 2 September," ujar Haruna kepada Antara per telepon.
Pemanggilan kedua pemain Madura United FC itu, sesuai dengan surat yang dilayangkan PSSI tertanggal 25 Agustus 2017.
Dalam surat bernomor: 2251/AGB/468VII-2017 yang ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal Ratu Tisha itu dijelaskan, tenggat waktu 31 Agustus itu merupakan batas akhir.
Presiden Klub Madura United Achasnul Qosasi menyatakan, kedua pemain itu, sebenarnya ibarat "nyawa" bagi klub sepak bola berjuluk "Laskar Sape Kerrap" itu.
"Tapi untuk kepentingan negara, kita ikhlaskan saja Slamet dan Fcahruddin, semoga mereka bisa menjadi andalan Timnas," katanya.
Bagi Madura United, Fachruddin merupakan benteng pertahanan, sedangkan Slamet Nurcahyo merupakan pemain yang dikenal sebagai pemasok bola andal kepala penyerang tengah.
Dengan pemanggilan kedua pemain ini, Madura United perlu menata ulang komposisi pemain.
Madura United merupakan salah satu klub sepak bola yang tergolong baru di Pulau Madura.
Meski baru, namun klub yang diakuisisi dari Pelita Bandung Raya ini, mampu menunjukkan performa bagus, bahkan sempat menjadi juara paruh musim di liga 1 Indonesia tahun ini, meski pada putaran kedua hingga pekan ke-22 merosot di posisi kelima klasemen sementara.
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017
