Bogor (ANTARA News) - Angkutan Kota (angkot) trayek 08 jurusan Pasar Anyar-Citeureup, F-1915, terjun ke jurang sedalam sekitar 10 meter di samping pagar Kebun Raya Bogor (KRB), di tepi jalan Jalak Harupat, Minggu dinihari. Sebelumnya, angkot tersebut menghindari tabrakan dengan sepeda motor Suzuki yang dikemudikan dengan kecepatan tinggi oleh Sumantri. Namun, sopir angkot yang belum diketahui namanya karena masih buron ini tidak bisa menghindarkan tabrakan dengan sepeda motor, meskipun ia telah membanting stir ke arah kiri. Akibatnya, Angkot yang hendak belok kanan itu, nyelonong dan terjun ke jurang di samping KRB. Akibat kecelakaan tersebut, Sumantri, warga Bantarjati Atas RT02/RW13 Kelurahan Cimahpar Bogor Utara ini tewas di lokasi kejadian. Sedangkan, rekannya Zaenuddin, yang berboncengan sepeda motor mengalami luka serius. Zaenuddin kemudian dilarikan ke RSU PMI Bogor. Menurut saksi mata, Budi dan Udin, kejadian bermula ketika Angkot 08 melaju dari jalan di samping Lapangan Sempur ingin belok kanan ke Jalan Jalak Harupat menuju ke Pasar Anyar. Namun, dari arah pertigaan Den POM, tiba-tiba melaju sebuah sepeda motor dengan kecepatan tinggi dan menyalip kendaraan pribadi yang sedang melaju, hingga masuk ke jalur lain. "Mungkin pengendara sepeda motor itu sedang mabuk, sehingga melarikan motornya sangat kencang dan masuk ke lain yang berlawanan arah," katanya. Sopir Angkot yang baru berbelok ke Jalan Jalak Harupat, menurut dia, kaget melihat di depannya ada sepeda motor yang melaju dengan kecepatan sangat tinggi. Ia berusaha membanting stir ke arah kiri, guna menghindari tabrakan. Tapi, karena laju sepeda motor sangat tinggi, tabrakan tak terhindarkan dan sepeda motor menabrak Angkot, sampai bergeser. Sedangkan, Angkot yang dibelokkan ke arah kiri juga tak terelakkan masuk ke jurang di samping KRB. Angkot tersebut masuk ke jurang dalam kondisi kaca depannya pecah dan terbalik. Namun, sopir diprakirakan mengalami luka, melarikan diri. Menurut Kapolsek Bogor Tengah, AKP Topik,

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007