Yogyakarta (ANTARA News) - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo melalui Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta menyumbangkan satu hewan kurban berupa sapi peranakan ongole atau sapi Jawa dengan bobot 900 kilogram untuk Kabupaten Bantul.

"Jika tahun lalu kami salurkan ke Kabupaten Kulon Progo, sekarang disalurkan ke Kecamatan Pundong, Bantul. Memang kami utamakan untuk daerah yang masih banyak warga miskinnya," kata Pelaksana Tugas Kepala Bagian Pelayanan Biro Umum dan Protokol Setda DIY Iswanto seusai penyerahan hewan kurban di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Rabu.

Iswanto mengatakan bantuan dari Presiden diserahkan kepada Pemda DIY berupa uang senilai Rp45 juta untuk dibelikan sapi dari peternak lokal. Pemda DIY selanjutnya membelikan sapi peranakan ongole (PO) dengan berat 900 kilogram dari peternak di Cangkringan, Sleman.

Menurut dia, alasan membeli sapi di Cangkringan, karena kualitas sapi dari peternak di daerah itu terkenal bagus. "Karena kualitas sapinya memang bagus," kata dia.

Selain menyalurkan hewan kurban dari Presiden Jokowi, Pemda DIY juga menyalurkan bantuan hewan kurban dari Gubernur DIY Sultan Hb X sebanyak lima sapi untuk lima kabupaten/kota dan dua sapi untuk Masjid Gedhe Kauman dan Masjid Puro Pakualaman. "Untuk Masjid masing-masing seberat 600 kilogram dengan harga Rp30 juta per ekor, sedangkan untuk lima kabupaten/kota masing-masing 400 kilogram dengan harga Rp22 juta per ekor," kata Iswanto.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Bantul Riyantono mengatakan daging hewan kurban dari Presiden Jokowi akan disalurkan khususnya untuk Desa Srihardono, Kecamatan Pundong. Desa dengan jumlah penduduk sebanyak 200 KK itu, menurut Riyanto, memang masih menjadi daerah dengan tingkat kemiskinan yang tinggi di Bantul. "Sehingga kami menyampaikan terimakasih atas bantuan dari Pak Presiden ini," kata dia.

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017