... sebagai peringatan 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Singapura...
Pekanbaru, Riau (ANTARA News) - 20 pesawat tempur F-16 dan F-15SG gabungan dari Skuadron Udara 16 TNI AU dan Angkatan Udara Singapura berlatih terbang lintas dalam formasi besar angka 50, di udara Pekanbaru, Riau, sebagai peringatan 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Singapura. 

Formasi angka besar 50 yang dibentuk dari formasi pesawat tempur kedua negara itu melambangkan RISING 50, yang diambil dari singkatan Republik Indonesia-Singapura. Mereka lepas landas dari Pangkalan Udara Utama TNI AU Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Riau.

Memakai pesawat tempur, mengarungi ruang udara antara Pekanbaru dan Singapura bisa ditempuh dalam bilangan menit saja. 

"Nanti, terbang lintas akan digelar di Marina Bay Cruise Center, Singapura, pada 17 September 2017, disaksikan Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong," kata Kepala Penerangan Pangkalan Udara Utama TNI AU Roesmin Nurjadin, Mayor Khusus Rizwar, di Pekanbaru, Jumat. 

Selain 15 unit F-16 Fighting Falcon dari kedua negara, Angkatan Udara Singapura juga mengerahkan lima unit F-15SG Eagle. Ini adalah varian khusus F-15 Eagle yang dipesan Singapura dari pabrikannya, McDonnel Douglas, Amerika Serikat. 

Di ASEAN, Singapura satu-satunya operator F-15 Eagle, pesawat tempur berat strategis yang kelasnya berbeda dengan F-16 Fighting Falcon. 

Indonesia dan Singapura sudah menjalin hubungan bilateral sejak 1967. Kedua negara bertetangga menjalin kerja sama pada sejumlah sektor. 2017 ini merupakan peringatan ke 50 hubungan baik kedua negara.

Di tingkat matra udara kedua militer, terdapat latihan udara bersama yang digelar tiap tahun, yaitu Elang Indopura, yang dilaksanakan bergantian di Indonesia dan Singapura. 

Di tingkat nasional, hubungan politik dan ekonomi kedua negara berjalan baik walau sempat ada hambatan diplomatik pada pertengahan dasawarsa '60-an, yang akhirnya bisa diselesaikan Orde Baru. 

Singapura investor penting di Indonesia sementara aktivitas ekonomi Singapura juga ditopang Indonesia, di antaranya melalui kehadiran jutaan warga Indonesia ke negara itu saban tahun. 

Pewarta: Bayu dan Anggi Romadhoni
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017