Jakarta (ANTARA News) - Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) mendaftarkan atlet tim nasional sepakbola U-16, U-19, dan U-23 ke dalam program jaminan sosial yang diselenggarakan BPJS Ketenagakerjaan.

Siaran pers BPJS-TK yang di terima di Jakarta, Minggu, menyebutkan profesi atlet adalah profesi berisiko tinggi alami kecelakaan karena aktifitas pekerjaan yang dilakukan seringkali bersinggungan dengan aktifitas fisik, termasuk sepakbola. PSSI mendaftarkan atletnya ke BPJS Ketenagakerjaan Cabang Jakarta Mampang.

Penyerahan perlindungan secara simbolis kepada atlet ini dilaksanakan bersamaan dengan sosialisasi program BPJS Ketenagakerjaan di Karawaci (28/08) yang diserahkan oleh Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjan Jakarta Mampang, Tonny Tanamal.

"Sebanyak 33 pemain timnas U23, dan 36 pemain timnas U19, serta 34 pemain timnas U16 kini menjadi peserta jaminan sosial ketenagakerjaan. Jadi risiko atas pekerjaan sebagai atlet sepakbola akan ditanggung oleh BPJS Ketenagakerjaan," ujarTonny.

Direktur Perluasan Kepesertaan dan Hubungan Antarlembaga BPJS Ketenagakerjaan, E. Ilyas Lubis, menegaskan pihaknya akan terus menjalin kolaborasi dan kerjasama strategis untuk meningkatkan cakupan perlindungan atas jaminan sosial ketenagakerjaan.

Kerjasama strategis dengan PSSI ini diharapkan menjadi contoh bagi cabang olahraga lainnya, agar atlet Indonesia lebih tenang menjalani profesi mereka sehari-hari.

Olah raga sepak bola merupakan salah satu profesi yang memiliki risiko sangat tinggi baik pada saat latihan maupun saat bertanding karena intensitas aktifitas atau benturan fisik yang dilakukan saat di lapangan.

Perlindungan yang diberikan juga mencakup kecelakaan di luar lapangan pertandingan, seperti berangkat dari tempat tinggal atau tempat menginap menuju tempat pertandingan dan kembali ke penginapan.

BPJS Ketenagakerjaan memberi perlindungan terhadap risiko kecelakaan kerja serta risiko sosial ekonomi yang mungkin dialami oleh para atlet tersebut.

"Atlet yang terlindungi akan lebih tenang dan tidak khawatir lagi seandainya mengalami kecelakaan kerja atau cedera pada saat menjalankan perannya sebagai atlet sehingga bisa lebih fokus untuk meningkatkan kinerja di lapangan dan lebih termotivasi untuk memenangkan setiap pertandingan," ucap Ilyas

Selain memberikan manfaat perlindungan atas risiko pekerjaan, ada beberapa manfaat lainnya yang bisa didapat oleh para peserta yang telah terdaftar menjadi peserta program BPJS Ketenagakerjaan seperti yang saat ini sedang berjalan, yaitu manfaat dalam bentuk diskon harga di merchant-merchant kerjasama seperti hotel dan restoran, serta pembiayaan KPR dengan bunga ringan.

Ilyas juga menerangkan hingga Juli 2017 saja, jumlah pekerja yang terdaftar oleh BPJS Ketenagakerjaan mencapai 48 juta, dengan 23,46 juta peserta aktif dan 404.819 perusahaan aktif.

Angka kepesertaan tersebut akan terus ditingkatkan agar seluruh pekerja di Indonesia mendapatkan hak mereka atas risiko kerja yang berdampak pada kehidupan sosial dan ekonomi pekerja.

"Semoga dengan keikutsertaan timnas sepakbola Indonesia menjadi peserta BPJS-TK akan menjadi contoh bagi cabang olah raga lain sehingga semua atlet terlindungi dari risiko kecelakaan, kematian dan hari tua," ujar Ilyas.


Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017