Jakarta (ANTARA News) - Kedutaan Besar Indonesia (KBRI) di Korea Utara menyalurkan daging kurban ke Rumah Sakit Anak (RSA) Okryu di Pyongyang.

"Daging diserahkan saat Duta Besar Indonesia untuk Korea Utara Bambang Hiendrasto mengunjungi RSA Okryu, Senin," kata Sekretaris Kedua Kedubes Indonesia di Korut, Sukamto dalam pernyataan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Selasa.

Program penyaluran daging kurban, menurut sekretaris kedua itu, telah dilakukan sejak tahun lalu.

"Kami meneruskan program (penyaluran daging) yang telah dijalani pada 2016," tambahnya.

Dalam penyerahan itu, pihak KBRI turut memberi bingkisan dan panganan khas Indonesia lainnya ke RSA Okryu yang berjarak kurang lebih satu kilometer dari KBRI di Pyongyang.

"Penyerahan dilakukan pada sesi terakhir kunjungan," terang Sukamto.

Dalam kunjungannya, Dubes Hiendrasto diterima oleh Kepala RSA Okryu, Jo In Su, bersama dokter lainnya, Kim Un Song.

"Dubes Hiendrasto diajak berkeliling kompleks rumah sakit untuk melihat sejumlah fasilitas kesehatan, dan sarana lainnya, seperti tempat bermain anak, ruang belajar untuk pasien yang masih duduk di bangku sekolah dasar, dan Sekolah Tingkat Menengah beserta lima orang guru," tambah Sukamto.

Dalam kunjungan tersebut, dubes menyampaikan rasa simpati sekaligus doanya agar pasien di RSA Okryu segera diberi kesembuhan.

"Sementara itu, kepala RSA turut menyampaikan rasa terima kasih ke pemerintah Indonesia, seraya menyatakan bantuan daging kurban itu akan disalurkan ke para pasien RSA Okryu," tukas Sukamto.

Korea Utara merupakan salah satu negara di dunia, selain Kuba, yang menyediakan fasilitas kesehatan gratis bagi warganya.

"Warga Korut, baik pasien inap atau rawat jalan tidak dibebani biaya perawatan," jelas Sukamto.

Sebelumnya, warga muslim Indonesia di KBRI Korut menyembelih sembilan ekor kambing di arena Taedonggang Diplomatic Club.

"Sementara itu, ibadah shalat Idul Adha dilakukan berjamaah di Masjid Ar-Rahman yang terletak di Kedutaan Besar Iran di Korut," kata Sukamto.

Indonesia merupakan satu dari sedikit negara yang menjalin hubungan diplomatik dengan Korut, walaupun negara itu tengah mendapat banyak sanksi dan kecaman dari komunitas internasional.

Meski menjalani hubungan baik dengan Korut sejak masa kepemimpinan Presiden Soekarno, Indonesia tetap dengan tegas mengecam uji rudal yang dilakukan negara itu bulan lalu.

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017