Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo menyatakan Indonesia harus memiliki pelabuhan yang lebih besar dibanding Singapura yang menunjukkan Indonesia memiliki daya saing.

"Kalau Singapura punya pelabuhan besar, kita harusnya punya yang lebih besar," kata Presiden Jokowi ketika temu kangen Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo dengan warga masyarakat Indonesia di Singapura, Rabu malam.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi memaparkan kemajuan pembangunan infrastruktur di sejumlah daerah di Indonesia.

"Saya ingin sampaikan beberapa hal terkait pembangunan di daerah," kata Presiden Jokowi dalam acara yang dihadiri sejumlah menteri Kabinet Kerja dan Dubes RI untuk Singapura Ngurah Swajaya.

Di depan sekitar 1.600 warga Indonesia di Singapura, Presiden Jokowi memaparkan kemajuan pembangunan jalan tol Trans Sumatera.

Ia juga menyebutkan pembangunan Pelabuhan Kualatanjung di Sumatera Utara sudah mencapai 77 persen.

"Juga pembangunan jalur kereta api di Sulawesi," kata Presiden Jokowi.

Dalam kesempatan itu, Presiden juga mengingatkan bahwa Indonesia merupakan negara besar.

"Negara kita negara besar dengan jumlah penduduk 250 juta lebih, 17.000 pulau, tidak ada negara yang memiliki pulau sebanyak Indonesia," katanya.

Ia menyebutkan Indonesia juga memiliki 714 suku dibanding Singapura yang hanya memiliki sekitar empat suku. Juga ada 516 kabupaten/kota, 34 provinsi, dan 1.100 bahasa daerah.

"Kalau ada gesekan kecil wajar saja karena kita bangsa Indonesia yang besar, tapi memang harus cepat diselesaikan," katanya.

Jokowi mengingatkan masyarakat agar tidak mudah diadu domba. "Yang main medsos gunakan untuk hal-hal positif. Jangan saling menjelekkan," kata Presiden.

Dalam kesempatan tersebut Presiden Jokowi juga sempat mengundang sejumlah hadirin untuk naik ke panggung dan memberikan kuis berhadiah sepeda. 

Pewarta: Agus Salim
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017