Dari 12 haji tersebut delapan haji asal Sumbar dan empat haji asal Bengkulu yang telah dimakamkan di Tanah Suci
Padang (ANTARA News) - Panitia Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Padang, Sumatera Barat mencatat sebanyak 12 haji asal Sumbar wafat di Tanah Suci berdasarkan data yang dihimpun dari Sistem Komputer Haji hingga Kamis.

"Dari 12 haji tersebut delapan haji asal Sumbar dan empat haji asal Bengkulu yang telah dimakamkan di Tanah Suci," kata Sekretaris PPIH Debarkasi Padang Syamsuir di Padang, Kamis.

Ia menyebutkan 12 calon haji yang wafat tersebut atas nama Emdenis Muhktarudin usia 60 tergabung dalam kloter 16 asal Padang, Syamsul Bahri Munaf (60) dari kloter I asal Padang, Raflis Rustam (56) dari kloter X asal Dharmasraya, Siti Warifah (78) dari kloter 13.

Kemudian Suswita Khatib (57) dari kloter 9 asal Kabupaten Limapuluh Kota, Abdul Wahab (80) dari kloter 16 asal Pasaman, Nurma Waty (61) dari kloter 3 asal Bengkulu Tengah, Muhammad Jafri (78) dari kloter 8 asal Muko-Muko, Muslim Gudham (62) dari kloter 5 asal Bengkulu.

Lalu Husin Sainuri Jahri (70) dari kloter V asal Kepahiang, Zainur Syam (75) dari kloter 15 asal Padangpariaman, dan Raden Syaiful Anwar (58) dari kloter 9 asal Kabupaten Limapuluh Kota.

Ia menyampaikan semua haji yang wafat di Tanah Suci maka ahli waris akan mendapatkan asuransi yang diserahkan kepada keluarga.

Untuk barang-barang yang bersangkutan dibawa oleh petugas haji pada kloter yang bersangkutan, ujarnya.

Sementara pada Kamis pukul 06.05 WIB sebanyak 392 haji yang tergabung dalam kloter I tiba di Bandara Internasional Minangkabau menggunakan pesawat Garuda Indonesia Boeing 777 seri 300 ER.

Saat berangkat jumlah haji kloter I sebanyak 388 orang dan saat kepulangan satu orang wafat dan lima lainnya pindah ke kloter I saat kepulangan, kata dia.

Sebelumnya Humas PT Angkasa Pura II Bandara Internasional Minangkabau Fendrick Sondra memastikan bandara siap melayani kedatangan jamaah dengan semua fasilitas yang telah dipersiapkan.

Terkait pesawat haji yang digunakan jenis Boeing 777-300 ER yang berbadan besar ia memastikan pesawat tersebut bisa mendarat di BIM dengan baik.

"Kami sudah siapkan semuanya mulai dari navigasi, parking stand serta fasilitas pendukung lainnya," ujar dia.

Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017