Chicago (ANTARA News) - Kontrak emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange mencatat kenaikan mingguan ketiga berturut-turut pada Jumat (Sabtu pagi WIB), menetap di tingkat tertinggi dalam satu tahun, karena dolar AS diperdagangkan lebih rendah selama pekan ini.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember naik 0,9 dolar AS atau 0,07 persen, menjadi menetap di 1.351,2 dolar AS per ounce.

Pasar terus berlanjut naik setelah reli kuat kemarin, membuat posisi tertinggi di 1.353,00 dolar AS per ounce, sebuah tingkat dukungan (support level) baru.

Dolar AS yang lebih lemah membantu mendukung emas yang dihargakan dalam mata uang greenback. Imbal hasil surat utang yang lebih rendah berada di belakang penurunan dolar AS.

Indeks Dolar AS turun 0,4 persen menjadi 91,337 pada pukul 19.30 GMT, menjadikan kerugian mingguan sebesar 1,6 persen. Itu akan menjadi penurunan mingguan terbesar sejak minggu terakhir Juni.

Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, karena emas yang dihargakan dalam greenback lebih menarik bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya.

Sedangkan untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember naik 0,7 sen atau 0,04 persen, menjadi ditutup pada 18,138 dolar per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober turun 4,5 dolar AS atau 0,44 persen menjadi ditutup pada 1.012,3 dolar AS per ounce. Demikian laporan Xinhua.

(UU.A026)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017