Kudus (ANTARA News) -  Asia Games 2018 di depan mata. Sejumlah turnamen dunia juga akan terselenggara. Sudah siapkan tim Indonesia?

Apa kata Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) soal kekuatan tim Indonesia dan wilayah potensial mana yang menghasilkan pebulutangkis jempolan?

Berikut bincang-bincang singkat ANTARA News Sekjen PBSI Achmad Budiarto di GOR Djarum, Jati, Kudus belum lama ini.

Sejauh ini daerah mana yang potensial menelurkan pebulutangkis berbakat?
 
Dari pulau Sumatera ada dua daerah yang cukup menonjol yakni Sumatera Utara dan Sumatera Selatan. Kalau Kalimantan, kita bicara Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Barat.

Untuk Sulawesi, ada Sulawesi Selatan dan Sulawesi Utara. Lalu, ada Maluku juga yang punya tradisi untuk pemain-pemain potensial.

Sementara ini sektor mana yang masih kurang dalam tim Indonesia?

Putri. Kalau kita lihat perbandingan statistik antara putra dan putri, mungkin 3:1. Putri secara kuantitas memang masih kalah jauh. Pilihan juga terbatas.

Saya mengapresiasi beberapa daerah yang sudah mengadakan turnamen putri. Di Makassar misalnya, ada turnamen putrinya, begitu juga di Manado.

Pemain putri potensial?

Kami masih berusaha walau ada tanda-tanda membaik. Katakanlah setelah eranya Lindaweni cs, sekarang kita punya Fitriani (tunggal putri), Dinar Ayustine dan Hanna Ramadini (ganda putri), talenta muda Gregoria Mariska (tunggal putri).    

Kita berharap dalam dua atau tiga tahun ke depan, rekan-rekan ini bisa mengisi minimal top 20 lah.

Saran untuk kepelatihan?

Metode kepelatihan termasuk sport science, untuk bisa menghasilkan juara seperti Liliyana dan Tontowi Ahmad.     

Bagaimana sektor ganda putra dan putri?

Untuk ganda putra, saya rasa cukup berhasil. Setelah Hendra dan Ahsan, kita punya Kevin dan Gideon. Kemudian adalagi Hardianto dan Berry Angriawan, Ahsan dan Rian juga tidak jelek. Di bawahnya lagi ada Fajar Alfian dan Muhammad Rian. Ini cukup memberi harapan ke depannya.

Sementara di ganda putri, setelah Nitya cedera, kami belum bisa menemukan pasangan penggantinya. Kita harapkan ada pasangan yang cocok paling tidak di akhir tahun untuk Asian Games 2018. Jangka panjangnya di Olimpiade.

Target Asian Games 2018?

Empat emas, dua ganda putra dan dua ganda putri. Tetapi potensi terbesar di ganda putra dan ganda campuran. Kita juga tidak bisa mengesampingkan tunggal putra. Kalau tuan rumah biasanya bisa tampil lebih baik.

Soal audisi bulu tangkis yang digelar sejumlah PB salah satunya PB Djarum, apa pendapat Anda?

Audisi bisa sangat membantu mencari calon-calon pemain muda yang berkualitas dari Pulau Jawa. Menurut saya ini positif lah untuk bulu tangkis Indonesia.

Kemampuan klub di Jawa dan luar Jawa, berbeda. Baik dari sisi teknik kepelatihan, maupun infrastrukturnya. Audisi ini memberikan kesempatan mereka menikmati fasilitas yang bisa menunjang mereka menghasilkan atlet berprestasi.

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017