Balikpapan (ANTARA News) - Manajemen Persiba Balikpapan merasa senang karena para pecinta sepak bola mulai kembali datang ke stadion baru untuk menyaksikan laga tim berjuluk "Beruang Madu" di kompetisi Liga 1.

Pada pertandingan pertama Persiba di Stadion Batakan Balikpapan, Sabtu (9/9), lebih kurang 11.000 tiket terjual saat tuan rumah menang 3-0 atas tamunya Persegres Gresik.

"Kami menyiapkan 15.000 tiket, tapi yang 11.000 terjual ini pun sudah di atas yang biasa terjual di Stadion Parikesit," kata Ketua Panitia Pelaksana Pertandingan Persiba Warsito Hadi saat dikonfirmasi di Balikpapan, Minggu.

Harga tiket untuk kelas reguler adalah Rp30.000 dan VIP Rp50.000, jauh lebih murah dari harga tiket di Stadion Parikesit, yang kursi VIP dihargai Rp150.000, Rp100.000 untuk tribun tertutup walaupun tetap sama untuk kelas reguler.

"Tapi kan dengan harga sama, fasilitasnya meningkat. Tidak lagi berdiri, ada kursinya juga," kata Warsito.

Stadion Parikesit adalah markas lama Persiba di Komplek Pertamina Karanganyar. Kapasitasnya 12.000 penonton dan setahun terakhir hanya terisi separuh atau bahkan hanya sepertiganya.

Kini di Stadion Batakan yang megahnya disamakan dengan Emirates Stadium markas Arsenal di Liga Premier Inggris, hampir seluruh tribun terisi penuh walau masih longgar.

Pada pertandingan lawan Persegres, terlihat tribun barat di mana ada kursi VIP dan sebagian reguler terlihat penuh. Begitu juga tribun selatan yang menjadi markas Balistik (Balikpapan Suporter Fanatik), hanya sekitar tribun utara yang tidak terlalu penuh.

"Baru terasa nonton pertandingan sepak bola kolosal, seperti seharusnya," kata Wawan, anggota Balistik.

Kawasan parkir stadion yang belum selesai juga penuh, baik kendaraan roda dua maupun roda empat. Seiring kekurangan tempat, para penonton menumpang parkir di halaman-halaman rumah warga sekitar stadion.

Stadion Batakan berkapasitas 46.000 tempat duduk. Saat ini secara fisik bangunannya sudah selesai, namun pelengkapnya belum semuanya dipasang.

Seperti untuk pertandingan resmi perdana tersebut, kontraktor hanya mengizinkan penggunaan tribun bawah. Tribun atas masih dilarang digunakan karena belum dilengkapi pagar pengaman.

Kapasitas seluruhnya tribun bawah adalah 22.000 tempat duduk. Karena pintu masuk utama ada di selatan, itu sebabnya kawasan utara kurang padat penontonnya.

Selama tiga bulan pertama kompetisi Liga 1, publik penggemar Beruang Madu bahkan tidak bisa menyaksikan permainan Marlon da Silva dkk, karena Persiba mengungsi ke Malang.

Keputusan mengungsi dilakukan karena Stadion Parikesit rencananya dibongkar Pertamina pada Februari 2017 sebagai bagian dari proyek peningkatan kapasitas kilang minyak Balikpapan, kendati sampai sekarang rencana itu belum juga dilaksanakan.

Di sisi lain, Dinas Perhubungan dan Polres Balikpapan juga mengevaluasi arus masuk dan keluar kendaraan menjelang laga dan di akhir pertandingan.

Mulai pukul 15.00 atau satu jam sebelum kickoff, Jalan Mulawarman atau jalan akses dari arah kota dipenuhi ribuan kendaraan penonton sehingga macet sepanjang 3 km dari selatan dan 2 km dari utara arah Manggar.

Begitu pertandingan berakhir, kemacetan dimulai lagi sejak pukul 18.30 saat penonton sudah kembali ke kendaraannya masing-masing. Saat pulang ini kemacetan berlangsung sampai jelang pukul 21.00.

Polisi menurunkan 540 personel untuk menjaga keamanan dan sebagian lagi mengatur lalu lintas.

"Dari gelaran pertama ini kami punya bahan untuk evaluasi. Mulai dari jalur keluar masuk pemain, penonton, jalur evakuasi, keamanan semua pihak, sampai parkir dan rekayasa lalu lintas," kata Humas Polres Balikpapan Inspektur Polisi Satu (Iptu) Suharto.

Pertandingan berikutnya Persiba di kandang adalah melawan Semen Padang pada 21 September 2017 dan akan dilangsungkan malam hari.

Pewarta: Novi Abdi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017