Jakarta, 11/9 (Antara) - Indonesia dinilai bisa mengandalkan cabang olahraga karate di ajang Asian Games 2018 mengingat mulai bermunculannya bibit-bibit atlet potensial dalam beberapa waktu terakhir.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Federasi Karate Asia Tenggara (SEAKF) Agus Santoso di Jakarta, Senin, mengatakan Asian Games merupakan pertaruhan yang berat bagi para atlet termasuk cabang olahraga karate, tetapi ia optimistis.

"Potensi kita dalam waktu tersisa ini memang harus dipetakan, dimana kekuatan kita khususnya untuk karate ini," ucapnya.

Dalam ajang SEA Games 2017 di Malaysia, cabang olahraga karate membukukan 3 emas, 3 perak, dan 7 perunggu untuk kontingen Indonesia.

Agus menilai, Indonesia bisa lebih baik lagi di Asian Games 2018 karena memiliki bibit-bibit atlet yang bisa mulai ditampilkan.

"Salah satu modal kita ada bibit baru selain atlet SEA Games yang kemarin berlaga, tapi memang di waktu tersisa ini perlu pelatihan lagi untuk hadapi Asian Games yang akan lebih berat," tutur Agus yang pernah menjabat sebagai Wakil Ketua PPATK itu.

Posisi Indonesia yang akan menjadi tuan rumah Asian Games tahun depan, menurut Agus juga menjadi faktor keuntungan tersendiri.

"Secara psikologis ini mendorong atlet kita untuk bisa mendapatkan peringkat yang lebih baik lagi," katanya.

Di level ASEAN, untuk cabang olahraga karate beberapa lawan terkuat di Indonesia di antaranya Malaysia, Vietnam, dan Thailand.

Tetapi Agus yakin jika atlet Indonesia bisa tampil terbaik maka akan mendapatkan hasil yang optimal.

"Indonesia punya PR besar untuk mempersiapkan porsi pelatihan baik atlet maupun pelatih dengan lebih baik," ujarnya.

Idealnya kata dia, dalam ajang itu Indonesia mampu menempati posisi lima besar, di mana pada Asian Games 2014 di Korea Selatan, Indonesia harus puas pada peringkat ke-17.

Pewarta: Hanni Sofia Soepardi
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2017