Tangerang (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, telah melakukan sosialisasi kepada warga dan pihak swasta yang lahannya terkena proyek jalan tol Pantura sepanjang 38 kilometer.

"Saat ini kami menunggu realisasi dari aparat Kementerian Pekerja Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PU-Pera)," kata Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar di Tangerang, Senin.

Ahmed mengatakan sejumlah wilayah dilalui proyek tersebut seperti Kecamatan Balaraja, Pasar Kemis, Pakuhaji, Kosambi hingga ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Masalah tersebut terkait Pemkab Tangerang, telah menggagas pembangunan jalan tol di kawasan Pantura sepanjang 38 km yang merupakan lanjutan proyek serupa Balaraja-Serpong.

Namun proyek tersebut memudahkan warga dari wilayah pesisir untuk ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta atau sebaliknya.

Jalan tol itu nantinya juga tersambung dengan tol Sedyatmo dan Pintu M-1 belakang bandara terbesar di Indonesia tersebut.

Meski demikian, proyek jalan tol Balaraja-Serpong, saat ini dalam pekerjaan melintasi Kecamatan Legok, Cisauk, Tigaraksa dan Cisoka.

Gagasan tersebut telah disampaikan kepada KemenPU-Pera dan ada tanggapan positif karena untuk mengatasi kemacetan yang terjadi di sekitar bandara dan kawasan pesisir Kabupaten Tangerang.

Sedangkan keberadaan jalan tol tersebut juga mempermudah arus barang dan orang dari dan ke bandara serta ke DKI Jakarta atau ke Merak, Banten.

Ahmed menambahkan bila proyek itu dikerjakan, maka penguna jalan bila ke Merak tidak perlu lagi melintasi tol Cikupa tapi langsung melewati tol Pantura.

Menurut mantan anggota Komisi I DPR RI itu bahwa keberadaan proyek tersebut juga memudahkan bagi penguna kereta api bandara dengan berbagai tujuan karena tersambung dengan Pintu M-1.

Ahmed mengatakan sosialisasi dilakukan aparat kantor camat setempat dan instansi terkait karena lahan yang dibebaskan nantinya untuk kepentingan publik.

Pewarta: Adityawarman
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017