Jakarta (ANTARA News) - PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk mengatakan sudah mengucurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp46,7 triliun atau sebesar 65,8 persen dari alokasi KUR perseroan pada 2017 sebesar Rp71 triliun.

"Kami optimistis mampu menyalurkan sesuai target (Rp71 triliun) yang telah ditetapkan hingga akhir tahun," kata Sekretaris Perusahaan BRI Hari Siaga Amijarso di Jakarta, Selasa.

Sebanyak 40 persen atau Rp18,4 triliun dari Rp46,7 triliun tersebut, kata Hari, disalurkan ke sektor produktif.

Di sisa tahun, Hari mengatakan perseroan akan terus mendorong penyaluran KUR sektor produktif dengan menjangkau kelompok petani dan nelayan serta komunitas Usaha Mikro Kecil dan Menengah.

Untuk jaringannya, BRI akan memanfaatkan 103 ribu agen BRILink untuk menjangkau nasabah KUR yang lebih banyak.

"Strategi itu untuk penyaluran KUR agar memiliki multiplier effect (manfaat ekonomi berlipat) yang maksimal mendorong pertumbuhan ekonomi," ujarnya.

Sejak berjalan pada Agustus 2015, total BRI telah menyalurkan KUR Rp132,4 triliun kepada lebih dari 7,4 juta debitur baru.

"Jumlah ini menjadikan BRI sebagai bank penyalur KUR terbesar di Indonesia," cetus Hari.

BRI merupakan salah satu lembaga penyalur KUR dengan alokasi terbesar dari pemerintah. Program KUR ditujukan untuk memudahkan akses pembiayaan kepada pelaku usaha UMKM.

Sektor UMKM mempunyai tingkat penyerapan tenaga kerja 97 persen dari seluruh tenaga kerja nasional dan berkontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sekitar 57 persen.

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017