Kuala Lumpur (ANTARA News) - Kontingen Indonesia sempat mengkritisi ruang makan atlet di ASEAN Para Games ke-9 di Kuala Lumpur, Malaysia, karena menganggap ruangan yang disediakan tidak cukup luas.

"Ruangan tidak terlalu luas dan membuat gerak atlet yang berkursi roda terbatas. Kami sudah memberitahukan ini ke panitia dan mereka setuju untuk memberikan ruangan khusus untuk Indonesia," ujar Ketua Kontingen (CdM) Indonesia Bayu Rahadian di penginapan atlet Indonesia, Hotel Berjaya Times Square, Kuala Lumpur, Kamis.

Adapun Hotel Berjaya Times Square menjadi tempat menginap atlet dari dua negara yaitu Indonesia dan Filipina. Awalnya, ruang makan kontingen kedua negara digabung sehingga area menjadi sempit.

Setelah mendapat keberatan dari kontingen, pihak panitia di hotel kemudian menyediakan ruangan makan khusus untuk masing-masing negara.

Namun, selain permasalahan tersebut, kontingen Indonesia menganggap pelayanan yang disiapkan panitia pelaksana di Malaysia atau Malaysia Organising Committee (MASOC) sudah baik.

Tim Indonesia juga mengapresiasi sambutan kepada kontingen oleh panitia Malaysia ketika tiba di Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (15/7) petang.

"Kualitas makanan baik dan jumlahnya juga cukup untuk anak-anak. Hanya ada sedikit kritik dari kami, ya terkait ruang makan itu," tutur Bayu, yang juga menjabat Asisten Deputi Pengembangan Olahraga Tradisional dan Layanan Khusus Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Seperti disampaikan sebelumnya, rombongan besar kontingen Indonesia tiba di Kuala Lumpur pada Rabu (13/9). Pada hari ini, Kamis (14/9), sampai 16 September 2017, para atlet akan mengikuti klasifikasi yaitu proses untuk melihat tingkat ketunaan.

Pada hari Kamis pagi juga sudah diadakan rapat CdM untuk pertama kalinya. Bayu Rahadian menyebut, salah satu kegiatan rapat tersebut adalah sambutan resmi dari MASOC untuk semua negara yang diwakili CdM.

Di rapat itu MASOC juga memastikan bahwa ASEAN Para Games ke-9 di Kuala Lumpur, Malaysia, yang melombakan 368 nomor pertandingan, diikuti 1.428 atlet dari 11 negara di wilayah Asia Tenggara yaitu Indonesia, Thailand, Filipina, Kamboja, Singapura, Laos, Brunei Darussalam, Vietnam, Myanmar, Timor Leste dan tuan rumah Malaysia.

Kontingen Indonesia diperkuat 196 atlet di ASEAN Para Games ke-9, 2017, di Kuala Lumpur, Malaysia, yang digelar pada 17-23 September 2017. Mereka akan bertanding di 11 cabang olahraga dari 16 cabang yang dikompetisikan.

Ke-11 cabang olahraga itu adalah catur, goalball, atletik, angkat berat, bulu tangkis, sepak bola Cerebral Palsy (CP), panahan, tenis meja, renang, boling serta paracycling (track dan road race).

Kontingen Indonesia ditargetkan meraih 107 medali emas di pesta olahraga se-Asia Tenggara untuk penyandang disabilitas ini.

Pewarta: Michael S
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017