Jakarta (ANTARA News) - Meski telah menjatuhkan vonis diskualifikasi dan degradasi kepada klub divisi satu Penajam Medan Jaya (PMJ) akibat aksi "walk out" pada pertandingan melawan Persih Tembilahan pada 24 Mei, namun Komisi Disiplin (Komdis) PSSI akan kembali memeriksa klub tersebut. "Vonis degradasi masih berlaku namun kami kini akan mencari siapa sebenarnya yang berada di belakang kasus `walk out` tersebut," kata Wakil Ketua Komdis PSSI Bernard Limbong di Jakarta, Selasa. Untuk itu Komdis, akan memanggil Ketua PMJ Nadjamudin untuk dimintai keterangannya pekan depan. "Kami ingin mengusut tuntas agar semua pihak menghormati aturan main yang ada. Menang atau degradasi harus dilakukan dengan elegan," ujar Bernard. Ia menyatakan Komdis mendapat informasi PMJ tidak mau bertanding meski bertindak sebagai tuan rumah karena ketua klub tidak mendistribusikan uang kepada tim. Saat ditanya apakah pemanggilan tersebut berkaitan dengan isu suap yang dilakukan PMJ terhadap Ketua Komdis Togar Manahan Nero dan anggota Komite Eksekutif Kaharuddin Syah, yang saat itu masih menjabat sebagai Wakil Sekjen PSSI, dia mengatakan "Tidak ada hubungan. Masalah itu diserahkan kepada PSSI." Selain kasus itu, Komdis PSSI juga menegur panitia pelaksana PSAP Sigli akibat insiden pelemparan oleh penonton yang terjadi saat menjamu PS Palembang. Penyelesaian kasus dugaan pelecehan wasit yang dilakukan pemain Arema Malang di dalam pesawat Lion Air masih ditunda karena saksi, pramugari bernama Citra, tidak bisa hadir. Sementara itu, kasus dugaan pelecehan terhadap perangkat pertandingan yang dilakukan oknum ofisial PSSA Asahan saat menjamu PSKPS Padang Sidempuan juga ditunda hingga pekan depan. Beberapa jam sebelum Komdis bersidang pada Selasa (5/6), Togar mengajukan surat permohonan non-aktif dari jabatannya kepada Sekjen PSSI Nugraha Besoes, namun Bernard mengatakan hal itu tidak akan mempengaruhi Komdis Berdasarkan peraturan PSSI, maka untuk sementara jabatan ketua secara otomatis diambil alih oleh wakil ketua. "Keputusan ketua itu bisa menjadi pembelajaran untuk semua pihak, jadi investegasinya akan berjalan murni," jelas Bernard. "Kami di Komdis akan terus jalan untuk menegakkan aturan," katanya menambahkan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007